Network
PR TASIKMALAYA - Film Thor: Love and Thunder tidak melakukan apa pun untuk membenarkan narasi Fat Thor, yang memecah belah film Avengers: Endgame dan jika ada, itu hanya akan membuat masalah MCU menjadi lebih buruk.
Film tersebut membuat alur cerita "Fat Thor" yang memecah belah dari Avengers: Endgame semakin buruk.
Dalam film Thor: Love and Thunder, pahlawan tituler God of Thunder kembali ke MCU untuk pertama kalinya di era pasca-Infinity Saga, dia melawan musuh baru yakni Gorr the God Butcher.
Namun, anggota Avenger lama ini terlihat sangat berbeda dari penampilan terakhirnya di waralaba, karena dia bukan lagi "Fat Thor" saat tampil di Thor: Love and Thunder.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Ditemukan Burung Ababil di Palestina?
Setelah kegagalan dahsyatnya untuk menghentikan snap Thanos di film Avengers: Infinity War dan kesadaran bahwa tidak ada cara untuk membatalkan efeknya, dari sana Thor mengalami depresi berat, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Screen Rant.
Hal ini menyebabkan dia keluar dari semua tanggung jawabnya, termasuk memerintah New Asgard.
Dia juga berhenti merawat dirinya sendiri, sehingga berat badannya bertambah dan merubahnya menjadi "Fat Thor".
Ini adalah salah satu alur cerita yang paling memecah belah di film Avengers: Endgame, karena sebagian besar dipandang sebagai cara film untuk menarik tawa penonton karena tampilan baru Dewa Petir itu dapat menjadi sasaran beberapa lelucon.
