Network
PR TASIKMALAYA - Sebentar lagi film Thor: Love and Thunder akan tayang di layar lebar, dengan MCU yang sedang memulai konsep multiverse.
Pertanyaan kemudian muncul, apakah film Thor: Love and Thunder akan memakai konsep multiverse?
Seperti diketahui Thor: Love and Thunder akan menjadi film solo keempat dari Thor (Chris Hemsworth).
Pertanyaan mengenai Thor: Love and Thunder akan memakai konsep multiverse atau tidak muncul karena 2 film sebelumnya yang terbukti mengangkat konsep tersebut.
Baca Juga: Tes Kepribadian : Gambar Ilusi Optik Ini Ungkapkan Kelemahan Terbesar Anda
Seperti film Spider-Man: No Way Home dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Multiverse sekarang telah menjadi kunci dalam memajukan waralaba MCU.
Setelah bercerita mengenai Infinity Saga di 3 Fase pertama, kini MCU mulai mengembangkan proyek besar dengan multiverse sebagai dasarnya.
Menjelang debut Thor: Love and Thunder, banyak penggemar berteori bahwa film ini akan menjadi yang terbaru untuk menjelajahi multiverse.
Baca Juga: Seberapa Berbahaya Gorr the God Butcher di Film Thor: Love and Thunder? Begini Bocoran dari Marvel
Sang sutradara film ini Taika Waititi duduk untuk menjawab teori dan pertanyaan penggemar tersebut.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Direct, Taika Waititi menjelaskan secara langsung apakah film ini akan menggunakan multiverse dalam plotnya.
Waititi berkata bahwa dia menyukai konsep multiverse tersebut, namun film ini adalah film orisinil dan unik.
"Saya merasa bahwa yang satu ini terasa lebih orisinil dan unik, dan berbeda dari film Marvel sebelumnya," ucap Waititi.
Baca Juga: Yudo Margono Diyakini Berpotensi Menjadi Panglima TNI pada 2023
Hemsworth kemudian menambahkan bahwa film ini adalah komedi romantis dan aksi.
"Ini semacam komedi romantis dan aksi, tapi kami memang harus kembali ke kisah cinta, itulah yang menyatukan karakter-karakter di film ini," tutur Hemsworth.
Presiden Marvel Studios Kevin Fiege kemudian berkata bahwa film Thor: Love and Thunder akan menjadi keseimbangan antara humor dan kesedihan.
"Ada keseimbangan yang luar biasa antara humor dan kesedihan, Taika ingin membuatnya lebih menakutkan dalam beberapa hal dan lebih emosional dalam banyak hal," tutur Fiege.***
