Network
PR TASIKMALAYA - Sutradara Tetsuro Araki dari Attack on Titan dan sutradara Genki Kawamura dari Your Name mengungkapkan bagaimana mereka mengumpulkan materi iklan anime legendaris untuk membuat film anime terbaru mereka, "Bubble".
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari CBR, Tetsuro Araki dari Attack on Titan berkolaborasi bersama Genki Kawamura dari Your Name untuk mendiskusikan bagaimana mereka mengumpulkan tim legenda anime all-star untuk membantu membuat film anime original mendatang dari Wit Studio, anime "Bubble" untuk platform Netflix.
Seperti dilansir Anime News Network, terungkap dalam sebuah video baru bahwa film "Bubble" muncul setelah Tetsuro Araki, yang menjabat sebagai sutradara film tersebut, menghubungi Genki Kawamura untuk membuat film bersama.
Tetsuro Araki menjelaskan bahwa dia tertarik untuk bekerja sama dengan Genki Kawamura karena dia memiliki banyak pengalaman dalam membuat film dan pertunjukan yang ditujukan untuk khalayak yang lebih luas.
Baca Juga: Tes Fokus: Berapa Banyak Wajah yang Tersembunyi? Temukan Jawabannya!
Menjadi penggemar karya penyutradaraan Tetsuro Araki di Attack on Titan, Genki Kawamura setuju untuk memproduseri film tersebut, dan keduanya menghabiskan waktu sekitar enam bulan untuk memikirkan tentang apa seharusnya mereka ciptakan dan akhirnya jadilah film "Bubble".
Sebuah ilustrasi konsep yang digambar oleh Tetsuro Araki untuk Little Mermaid mekanik di Tokyo pasca-apokaliptik segera menjadi dasar diskusi ini, ketika Tetsuro Araki dan Genki Kawamura memimpikan sebuah plot seputar ide petualangan bawah laut yang futuristik.
Gen Urobuchi, yang telah mengerjakan serial seperti Puella Magi Madoka Magica dan Psycho-Pass, kemudian diangkat sebagai penulis skenario untuk mengembangkan dan mengupas elemen fiksi ilmiah dari film "Bubble" tersebut.
Gen Urobuchi telah melakukan beberapa pekerjaan tanpa kredit sekitar 10 tahun yang lalu di Guilty Crown, serial anime aksi-dystopian yang disutradarai oleh Tetsuro Araki. Dan Genki Kawamura sangat ingin berkolaborasi dengan Gen Urobuchi karena dia menyukai tulisannya di Puella Magi Madoka Magica.
