Baca Juga: Tes Fokus: Mana Gedung Paling Depan? Hanya 1 dari 100 Orang yang Bisa Menjawab
"Kepala Eren dipenggal, seluruh urutannya seperti serangkaian klip dengan gerakan lambat," lanjutnya.
Hayashi menambahkan bahwa ketika membuat adegan itu, seolah-olah waktu seperti sedang berhenti.
"Dalam adegan itu, ada momen seolah-olah waktu berhenti setelah kepalanya terbang," ungkapnya.
Hayashi pun membaca manga karya Hajime Isayama untuk mendalami penggarapan anime tersebut.
Baca Juga: Begini Ulasan Film Morbius Menurut Para Kritikus
"Ketika saya membaca manga, saya tidak menyadari waktu telah berhenti," jelasnya.
Hayashi tidak menampik ketika ada kesulitan dalam adaptasi anime dari manga 'Shingeki no Kyojin' ini.
"Itu karena manga adalah gambar tunggal. Di anime, cukup sulit untuk menahan waktu dan kebanyakan mereka hanya memegang bingkai dengan memisahkan sel A dan B," paparnya.
Menurutnya, sulit menggambarkan suasana mencekam sekaligus menegangkan di pertempuran akhir Attack on Titan itu.