Network
PR TASIKMALAYA – The Batman dari Robert Pattinson karya Matt Reeves berhasil mendalami cerita seperti Batman yang seharusnya, yakni melindungi jalanan Kota Gotham.
Namun, alih-alih berkeliling dunia seperti dalam film-film Christopher Nolan, The Batman berhasil membawa sosok Batman yang seharusnya.
Jika film Batman lain memperlihatkan Kota Gotham dalam keadaan control tingkat tinggi dengan Batman dan GCPD yang berkuasa, film The Batman ini mengambil pendekatan baru.
The Batman memperlihatkan Kota Gotham yang berada dalam kondisi terburuknya, dengan aktifitas criminal yang merajarela, gerombolan yang aneh-aneh di daerah berpenghasilan rendah.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Sunset Mana yang Paling Cantik? Jawabannya Bantu Mengenali Siapa Anda Sebenarnya
Selain itu Kota Gotham juga dipenuhi dengan pedagang narkoba dan departemen kepolisian yang dipenuhi dengan lusinan petugas korup.
Tapi alih-alih menceritakan kisah ini hanya melalui mata Batman, film ini memanfaatkan sebagian besar dari apa yang ditawarkan Kota Gotham.
Dalam film-film sebelumnya, Gotham selalu dijadikan latar belakang untuk menceritakan kisah yang lebih besar, seringkali melibatkan super criminal terbaru untuk mulai meneror jalanan.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari CBR.com, tetapi karena tidak ada lokasi utama yang diunakan seperti Narrows, Crime Alley atau Ace Chemicals, hanya ada sedikit atau tidak ada kepribadian di kota ini selain terlihat gothic.
