The King: Eternal Monarch Tampilkan Kuil Jepang, Tim Produksi Dinilai Tak Hargai Sejarah

- 23 April 2020, 19:30 WIB
PEMAIN The King: Eternal Monarch.*
PEMAIN The King: Eternal Monarch.* //Instagram ggonekim

Pasalnya, Korea Selatan dan Jepang memiliki sejarah konflik yang cukup panjang sejak zaman perang. Hal ini pun mengingatkan masyarakayt Korea akan peristiwa yang terjadi pada abad ketujuh.

Menanggapi kontroversi yang terjadi, tim produksi drama 'The King: Eternal Monarch' meminta maaf kepada penonton dan berjanji akan membuat perubahan pada drama tersebut.

Baca Juga: 3 Remaja Diciduk Polisi Usai Lakukan Siaran Langsung Aksi Pornoaksi di Medsos Instagram

Pernyataan permintaan maaf itu dibuat mewakili tim Hwa & Dam Pictures selaku rumah produksi.

Berikut isi permintaan maaf dari Hwa & Dam Pictures terkait konroversi visualisasi kuil Jepang dalam dramanya yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Soompi:

"Kami menyampaikan pernyataan Hwa & Dam Pictures mengenai masalah kontroversial saat ini.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Alfamart Sumbang 6.000 Kupon untuk Bantu Pelanggan Lawan Covid-19?

Pertama, kita akan membahas cap kekaisaran dari Kekaisaran Korea. Untuk mewakili monarki konstitusional di mana Majelis Nasional atau Cabang Eksekutif berpusat di sekitar keluarga kekaisaran, kami menciptakan segel kekaisaran Kekaisaran Korea dengan desain 'bunga plum ganda' di mana bunga dirangkul oleh bunga lain. Ini sama sekali tidak terkait dengan Segel Kekaisaran Jepang.

Kami akan membahas produksi video judul. Pertama, dalam kasus pagoda kayu, kami menggunakan pagoda kayu lima tingkat Baekje, yang dipajang Kompleks Reproduksi Sejarah Baekje, sebagai pangkalan.

Kami berharap bahwa kami tidak akan menimbulkan kesalahpahaman dengan merancang bangunan kayu fiksi dengan menciptakan kembali pagoda kayu yang terlihat dalam catatan sejarah.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Soompi dan Berbagai Sumber.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah