Network
PR TASIKMALAYA - She-Hulk akan memperkenalkan pahlawan baru ke Marvel Cinematic Universe (MCU), menandai debut Jennifer Walters dari Tatiana Maslany.
Series She-Hulk adalah bagian dari layar kecil MCU di Disney+, akan berkisah mengenai Jennifer Walters saat dia bertransisi menjadi pahlawan super.
Maslany dalam series She-Hulk akan bergabung dengan veteran MCU Mark Ruffalo sebagai Bruce Banner alias Hulk.
Selain menghadirkan Bruce Banner atau Hulk, series She-Hulk juga akan membawa kembali Emil Blonsky dari Tim Roth atau yang lebih dikenal sebagai Abomination.
Series ini masih belum memiliki tanggal rilis pasti, namun sudah ada pertanyaan dari penggemar apakah series ini memiliki musim ke 2?
Pertanyaan tersebut muncul karena pernyataan Oscar Isaac dari Moon Knight yang mengatakan bahwa series nya adalah "series terbatas".
Itu berarti Moon Knight hanya akan memiliki satu musim, tidak akan ada musim ke 2 untuk series yang dibintangi Oscar Isaac itu.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Direct, sejauh ini hanya series Loki dan What If yang dikonfirmasi akan memiliki musim ke 2.
Apakah She-Hulk akan mendapatkan perlakuan yang sama, seiring cabang streaming Marvel berlanjut di Disney+ pada tahun 2022?
Dalam sebuah wawancara terbaru sutradara She-Hulk menanggapi hal tersebut.
Sutradara She-Hulk Kat Coiro menjawab pertanyaan apakah seriesnya akan memiliki musim ke 2 seperti series Loki.
"Saya akan membiarkan Kevin Fiege menjawab pertanyaan itu. Untuk saat ini, kami telah melakukan satu musim dan itu akan keluar tahun ini," ucap Coiro.
Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Wajah atau Pohon, Akan Ungkapkan Kepribadian Tersembunyi dalam Dirimu
Setelah itu Coiro juga mengonfirmasi bahwa She-Hulk akan condong ke arah "dunia yang lebih komedi", sambil juga memastikan bahwa masih akan memiliki ciri khas Marvel.
"Kita berada di dunia yang di mana kita 'pasti bermain dengan dunia yang lebih komedi' tetapi itu juga masih merupakan bagian dari tanah Marvel," kata Coiro.
Terakhir, Coiro berkata bahwa dia benar-benar fokus pada karakter dan kinerja sambil menemukan keseimbangan yang tepat untuk memasukan rasa humor.
"Yang Saya lakukan adalah benar-benar fokus ke karakter dan kinerja dan juga menemukan humor tetapi juga membumikannya dalam kenyataan," tutur Coiro.***
