Network
PR TASIKMALAYA - Gus Miftah tanggapi Atta Halilintar yang dikabarkan akan membuat sebuah pesantren.
Pesantren yang akan dibuat oleh Atta Halilintar terungkap melalui wawancara yang dilakukan bersama Gus Miftah.
Gus Miftah menerangkan bahwa Atta Halilintar memiliki kemampuan yang cukup untuk membuat pesantren.
Dijelaskan oleh Gus Miftah bahwa rencana terkait pondok pesantren yang akan dibuat Atta Halilintar dikabarkan oleh Anang Hermansyah.
Baca Juga: 5 Dekorasi Imlek 2022 yang Bawa Keberuntungan, Salah Satunya Lentera Merah Cina
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Hitz Infotainment yang dibagikan pada 31 Januari 2022, Atta Halilintar menurut Gus Miftah dianggap sebagai sosok yang bisa membuat pesantren.
"Atta punya kemampuan itu, dia cukup support kepada pesantren yang dia buat," ujarnya.
"Dan yang dipercaya harus benar-benar ada trust, kepercayaan," sambungnya.
Dijelaskan oleh Gus Miftah, bahwa komunikasi terkait pesantren yang akan dibuat Atta Halilintar sudah dilakukan bersama Anang Hermansyah.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Mencari Hubungan Manusia dengan Lingkungan dan Alam Sekitarnya
"Saya justru komunikasi dengan mertuanya, mas Anang. Kebetulan mas Anang kemarin kesini. Silaturahmi ke saya, sudah lama tidak bertemu," jelasnya.
"Dia juga konsultasi dengan token Asix yang dia buat itu, termasuk ngobrolin tentang rencana pondok pesantren si Atta," sambungnya.
Gus Miftah pun mengharapkan bahwa dengan Atta Halilintar membangun pesantren dapat menjadi sebuah kebaikan.
"Saya berharap, ini bisa menjadi sebuah virus kebaikan. Jadi begini, dalam hadist disebutkan begini," ungkapnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Mencari Hubungan Manusia dengan Lingkungan dan Alam Sekitarny
"Yang punya ilmu sedekah dengan ilmunya, yang punya harta sedekah dengan hartanya, yang punya mempunyai kekuatan dan kekuasaan sedekah dengan kekuatan dan kekuasaanya," sambungnya.
Melihat sosok Atta Halilintar memiliki pengaruh besar, suami dari Aurel Hermansyah pun diperlukan untuk bekerja sama dengan sosok yang sudah terbiasa untuk membangun sebuah pesantren.
"Atta punya pengaruh, dia punya harta, walaupun mohon maaf, dalam tanda kutip dia tidak punya ilmu pesantren," ujarnya.
"Artinya apa, mereka harus kerja sama dengan yang tahu pesantren. Jangan salah pilih orang, karena yang jadi korban itu biasanya santrinya," pungkas Gus Miftah.***
