Sinopsis 'Before, Now & Then', Film Bahasa Sunda yang Masuk Kompetisi Utama Festival Film Berlin ke-72

- 21 Januari 2022, 09:34 WIB
Sinopsis film berbahasa Sunda 'Before, Now & Then'.
Sinopsis film berbahasa Sunda 'Before, Now & Then'. /Tangkap layar YouTube Berlinale - Berlin International Film Festival

PR TASIKMALAYA - Film Before, Now & Then atau Nana mewakili Indonesia dalam ajang Festival Film Berlin ke-72 atau Berlinale.

Pada Festival Film Berlin ke-72, film garapan Kamila Andini akan tayang perdana di dunia.

Sinopsis film Before, Now & Then sendiri berkisah mengenai kisah hidup Raden Nana Sunani.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Screen Daily, film berlatar belakang pasca kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Bukan atas Kesadaran Sendiri, Seluruh Akun Medsos Pangeran Andrew Rupanya Dihapus Pihak Istana!

Tahun 1960, setelah Indonesia timbul gejolak yang muncul saat pasukan pemerintah dan kelompok kiri berjuang untuk mendapatkan kendali negara.

Film berkisah mengenai kehidupan rumah tangga seorang perempuan yang hidupnya terbalik akibat peristiwa tersebut.

Happy Salma berperan sebagai seorang perempuan yang telah kehilangan suami, anak dan jatuh miskin akibat konflik.

Dirinya kemudian menikah dan menemukan perlindungan dari seorang pria kaya.

Baca Juga: Jackie Chan Bahas Aktris 'Menjijikkan', Nama 2 Artis Tiongkok Ini Mendadak Viral!

Namun, keberadaannya masih rapuh saat dirinya mengarahkan ke nilai-nilai patriarki dan kegemarannya mengambil wanita simpanan.

Dalam berbagai konflik kehidupan dirinya menemukan seorang perempuan yang menjadi sahabatnya.

“(Before, Now & Then) adalah kisah seorang wanita yang menjadi korban era, perang, politik, pemberontakan dan kehidupan sosial patriarki yang ingin menemukan makna kebebasannya sendiri sebagai seorang wanita,” kata Kamila Andini.

Kamila Andini menyebutkan bahwa film yang masuk Berlinale bercerita mengenai rahasia wanita yang menyimpan rahasianya.

Baca Juga: Rekap Hari Keenam IBL 2022: Amartha Hangtuah Jakarta dan Dewa United Surabaya Teruskan Tren Positif

"Membawa keadaan politik, masalah rumah tangga, kecemasan, dan kebahagiaan pribadi ke dalam acara kecil sehari-hari,” tuturnya.

Before, Now & Then merupakan film keempat garapan Kamila Andini setelah film tentang emansipasi perempuan muda berjudul Yuni.

Film garapan Kamila Andini ini juga memenangkan dukungan Purin Pictures-Post Production Fund dan CJ & ENM Award di Asian Project Market.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Screen Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah