Attack on Titan: 5 Kisah Paling Sedih Tentang Eren Yeager!

- 5 Januari 2022, 20:32 WIB
Simak lima kisah paling sedih Eren Yeager dalam Attack on Titan. Salah satunya ibunya dimakan oleh titan.*
Simak lima kisah paling sedih Eren Yeager dalam Attack on Titan. Salah satunya ibunya dimakan oleh titan.* /Instagram @attackontitan

PR TASIKMALAYA - Beberapa kisah paling sedih tentang Eren Yeager dalam Attack on Titan bisa disimak secara lengkap di sini.

Dalam Attack on Titan, Eren Yeager adalah salah satu karakter yang tumbuh dan banyak berubah. Dia telah melalui banyak peristiwa mengerikan, yang sekaligus mempengaruhi tindakannya.

Eren Yeager pernah mengalami 5 kisah paling sedih dalam hidupnya, dan salah satunya dia adalah Titan. Berikut ini beberapa kisah tersedih dalam hidupnya.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Screen Rant, berikut lima kisah paling sedih Eren Yeager dalam Attack on Titan:

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang Pertama Dilihat? Ungkap Bahwa Kamu Orang yang Karismatik

1. Dia adalah Titan

Di mata Armed Forces of Eldia, Eren dipandang sebagai monster. Dia dimakan Titan, melarikan diri sebagai Titan, kemudian muncul kembali sebagai manusia utuh.

Dia sangat kebingungan tentang apa yang terjadi pada dirinya dan mengapa. Sebelum dia memikirkannya, para militer mengepungnya dan teman-temannya.

Dia harus membuat rencana sebelum mereka semua kehilangan nyawa.

Baca Juga: Profil Kim Mi Soo Aktris Snowdrop, Pernah Bintangi Hellbound Sebelum Meninggal Dunia

2. Ibunya dimakan oleh Titan

Kehidupan Eren yang tampak damai berubah 180 derajat ketika para Titan datang menerobos tembok dan mereka membuat kekacauan.

Rumah-rumah porak poranda dan ibunya, Carla terhimpit bangunan.

Ibunya dimakan oleh Titan dan Eren melihatnya tepat di depan matanya, dia sedih harus meninggalkan ibunya, karena dia juga harus berlari untuk menghindari Titan agar dia tidak dimakan.

Baca Juga: Spider-Man: No Way Home Perbaiki Masalah Identitas Superhero di Marvel, Begini Ulasan sang Komposer!

3. Dia memakan ayahnya

Untuk menghentikan serangan ke tembok Maria, Grisha mencoba membuat koordinator Titan membatalkannya, ketika rencana itu gagal, dia berubah menjadi Titan dan memakannya.

Setelah Grisha menyuntikkan serum Titan kepada Eren, anaknya itu memakannya, dan dia tidak ingat peristiwa tersebut sampai bertahun-tahun kemudian. Bahkan, dia belum tahu asal usul sejarah keluarganya.

4. Kesaksiannya tentang masa depan

Baca Juga: Lee Se Young Tanggapi Adegan Romantis dengan Junho 2PM dalam The Red Sleeve: Saya Sebenarnya...

Pada akhir musim 3, dia mengira bahwa mimpinya akan terwujud di luar tembok, namun itu tidak terjadi setelah dia telah melihat masa depan teman-temannya.

Ketika mencium tangan Historia, dia melihat gambaran tentang interaksi antara Grisha dan keluarga Reiss. Dia juga melihat bahwa dirinya akan membawa kematian bagi semua orang.

5. Dia membunuh orang yang tidak bersalah

Untuk membebaskan dirinya dan pulau paradis tempat tinggalnya, dia berakhir seperti Reiner dan membunuh orang yang tidak bersalah.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Takdir Hubungan Percintaan Anda Bisa Diketahui dengan Memilih Api Cinta Ini

Dia menemukan fakta bahwa menjadi Titan itu seperti menjalani mimpi buruk, mirip dengan realisasi Armin yang mengatakan “Untuk mengalahkan monster, Anda harus rela membuang kemanusiaan Anda”.

Dan selama episode “Declaration of War”, dia sadar bahwa dia tidak dapat menyelamatkan semua orang.

Dia berubah menjadi Titan dan membuat kekacauan di Liberio, zona interniran, membunuh orang-orang yang tidak bersalah tanpa sebab, ini dikarenakan amarahnya yang menguasai dirinya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Screen Rant


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah