Network
PIKIRAN RAKYAT - Mantan CEO YG Entertainment Yang Hyun Suk telah menyelesaikan pemeriksaan polisi mengenai tuduhan bahwa ia menutupi insiden narkoba yang melibatkan mantan anggota iKON, B.I pada tahun 2016 lalu.
Pada tahun 2019 lalu, Yang Hyun Suk sempat dicurigai mengancam 'A' untuk mengubah kesaksian yang ia buat ketika dia menduga bahwa B.I membeli dan mengonsumsi obat tersebut pada tahun 2016.
Buntut dari kasus tersebut, polisi akan meneruskan Yang Hyun Suk ke kejaksaan untuk campur tangan dalam penyelidikan terkait dugaan investigasi pembelian narkoba B.I.
Baca Juga: Diminta Ridwan Kamil Sampaikan Program Kerja, Bupati Indramayu: Ikhtiar Tingkatkan Pelayanan bagi Masyarakat
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Soompi, polisi membenarkan bahwa Yang Hyun Suk mengancam informan terkait kasus narkoba yang menimpa B.I, pada tanggal 14 Februari.
Informan tersebut diketahui bersaksi tentang B.I untuk mengubah kesaksiannya. Yang Hyun Suk sebelumnya membantah semua tuduhan tersebut pada persidangan yang dilakukannya pada beberapa waktu lalu.
Namun, ditemukan fakta bahwa individu ketiga yaitu 'Kim', seorang anggota staf diketahui hadir ketika Yang Hyun Suk bertemu dengan informan.
Baca Juga: Viral Tagihan Listrik Senilai Rp 21 Juta, Pria asal Bali Minta Keringanan pada PT PLN
'Kim' merupakan individu yang menugaskan seorang pengacara untuk informan menggunakan uang perusahaan sebagai imbalan untuk mengubah kesaksiannya.
Sebagian hasil dari penyelidikan 'Kim', polisi sampai pada kesimpulan bahwa kesaksian Yang Hyun Suk tidak memiliki kredibilitas.
Pihak kepolisian menemukan bahwa tuduhan itu sebagian adalah benar. Polisi sekarang berencana untuk meneruskan Yang Hyun Suk ke penuntutan untuk rekomendasi untuk dakwaan.
Baca Juga: Tinjau Tiap Venue untuk PON Papua 2020, Menpora Pastikan Progres Berkembang dan Selesai Tepat Waktu
Penuntutan tersebut dilayangkan dengan alasan Yang Hyun Suk mengakui ancaman yang mengancam sang informan dan memutar balikkan pernyataan itu.
Yang Hyun Suk juga menyebabkan B.I dibebaskan pada saat kejadian. Hal ini telah disampaikan oleh Departemen Sosial dan akan segera ditindaklanjuti.***
