Peringati Hari Nol Toleransi Internasional untuk FGM, Solar Mamamoo Ingatkan Kesadaran Masyarakat Lewat Unggahan Video di Youtube

- 8 Februari 2020, 12:14 WIB
Solar Mamamoo.*
Solar Mamamoo.* /Koreaboo//


PIKIRAN RAKYAT - Solar MAMAMOO mengunggah sebuah video ke akun Youtube miliknya Solarsidom.

Dalam video tersebutu, ia membahas hal terkait membangkitkan kesadaran akan topik yang cukup serius, yakni mutilasi alat kelamin wanita (FGM).

Konten untuk video miliknya biasanya cukup ringan, seperti berbagi apa yang ada di ponselnya atau menampilkan dan menginspirasi filantropi melalui perbuatan baiknya sendiri, seperti saat itu ia menyumbangkan sekitar 2.200 pound kimchi kepada orangtua.

Baca Juga: Tempati Rumah Tak Layak Huni, Warga di Tasikmalaya Terima Rp. 17,5 Juta dari Pemerintah Kota

6 Februari diperingati sebagai Hari Toleransi Nol Internasional untuk Mutilasi Alat Kelamin Wanita yang diakui oleh PBB.

Peringatan hari tersebut bertujuan untuk mengakhiri mutilasi alat kelamin wanita sepenuhnya pada tahun 2030.

Pada kesempatan tersebut, Solar mengambil kesempatan untuk mendidik dirinya sendiri, para pengguna Youtube dan juga para penggemarnya.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Koreaboo, dalam video tersebut, Solar menjelaskan bahwa mutilasi alat kelamin wanita merupakan prosedur yang melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh genitalia wanita eksternal atau cedera pada organ genital wanita untuk tujuan non-medis.

Baca Juga: 12 Makanan Yang Dapat Memberi Banyak Energi, dari Coklat hingga Kopi

Sayangnya, berdasarkan penelitiannya, praktik ini lebih banyak dilakukan pada remaja.

Terdapat lebih dari 100 orang mengalami mutilasi alat kelamin wanita setiap hari dan prosedurnya tidak dilakukan oleh dokter, melainkan oleh orang yang tidak memenuhi syarat, seperti tetua desa.

Karena tidak ada tujuan medis untuk FGM dan tidak dilakukan oleh dokter berpengalaman, akibatnya banyak wanita meninggal.

Selama penelitiannya, Solar mengatakan ia menemukan banyak foto-foto mengejutkan yang membuat hatinya kecewa.

Dalam satu contoh, dia menemukan kisah tentang seorang ayah yang tidak ingin putrinya menjalani FGM. Tetapi ketika desanya menemukannya, mereka memotong tangannya sebagai ganti.

Baca Juga: Dampak Kenaikan Cabai, Penjual Saus Berpikir Keras untuk Terus Jalankan Usahanya

"Menurut data 2018 dari UNICE Korea, di 30 negara, anak perempuan telah diidentifikasi bahwa terdapat lebih dari 2 miliar orang telah menjalani FGM," ungkap Solar.

Seolah-olah kekhawatiran kematian tidak cukup buruk, para wanita yang dipaksa menjalani FGM mungkin akan mengalami komplikasi seumur hidup karena prosedur yang salah.

Solar sangat terpengaruh oleh apa yang ia pelajari tentang FGM, dia menekankan pentingnya mengetahui pasalnya hingga kini hal tersebut masih berlangsung sehingga semua bisa mengakhirinya.

"Saya tidak mengatakan bahwa kita harus melakukan sesuatu yang luar biasa. Tapi, setidaknya untuk hari ini, coba caru hal-hal tentang FGM. Sadarilah bahwa prosedur seperti ini adalah malpraktek yang sangat buruk," ujar Solar.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x