PR TASIKMALAYA – Petisi penolakan drama Snowdrop dikabarkan telah ditandatangani lebih dari 200.000 warga Korea Selatan.
Penolakan lewat petisi 200.000 ini karena Snowdrop dianggap distorsi sejarah bahkan disebut sebagai drama dengan cerita yang tidak bermoral.
Sebagian warga Korea Selatan berharap petisi lebih 200.000 orang itu dapat menghentikan penayangan drama Snowdrop.
Akankah petisi yang ditandatangani lebih dari 200.000 warga Korea Selatan itu dapat menghentikan penayangan drama Snowdrop?
Baca Juga: Kode Redeem GI Genshin Impact 21 Desember 2021, Segera Menangkan 4 Hadiah Tersisa dari Mihoyo
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Koreaboo pada Selasa, 21 Desember 2021,warga lokal menilai jika cerita Snowdrop dinilai distorsi sejarah Korea Selatan.
Distorsi sejarah pada drama Snowdrop telah membuat serial baru program televisi JTBC menjadi kontroversial.
JTBC dikabarkan sempat menyatakan pembelaan terhadap drama tersebut dari tuduhan distorsi sejarah.
Hingga pada akhirnya 2 episode telah rilis dan memicu warga Korea untuk melakukan pembaharuan petisi.
Pada 20 Desember 2021, petisi penolakan telah menghasilkan tanda tangan lebih dari 200 ribu.
Pembaharuan petisi dimulai pada 19 Desember 2021 tepat setelah episode kedua rilis.
Baca Juga: Unik, Momentum Banjir Justru Jadi Lokasi Foto Pernikahan Pasangan Malaysia ini, Berikut Kisahnya
Adapun sebelumnya, drama Joseo Exorcist juga pernah menghadapi reaksi keras yang sama seperti Snowdrop karena dianggap memiliki unsur distorsi sejarah.
Kabarnya, drama ‘Joseon Exorcist’ itu berakhir pada pembatalan tayang setelah mendapat 127 ribu tanda tangan petisi.
Disisi lain, penulis Snowdrop, Yoo Hyun Mi mendapat kritik keras karena menciptakan karakter yang terinspirasi dari tokoh demokrasi Korea Selatan.
Karakter Young Cho (Jisoo BLACKPINK) dikabarkan adalah nama dari tokoh wanita pejuang demokrasi Korea Selatan.
Young Cho disebutkan dalam sejarah Korea Selatan sebagai wanita yang disiksa bersama suaminya karena tuduhan palsu sebagai mata-mata.
Berlawanan dengan karakter pria dalam Snowdrop yang diketahui sebagai mata-mata yang sebenarnya dengan kedok mahasiswa.
Fakta tersebut telah membuat warga Korea merasa jika drama Snowdrop terkesan kejam dan tidak bermoral.
Disengaja ataupun tidak disengaja, nama yang diberikan pada karakter Snowdrop telah melukai warga sipil Korea Selatan.
Sejak saat itu, nama tokoh utama di drama baru yang rilis 18 Desember itu diubah dari Young Cho menjadi Young Ri.***