Film Squid Game Menelan Korban, Seorang Pria Harus Hadapi Regu Tembak di Korea Utara Setelah Lakukan Ini

- 25 November 2021, 20:10 WIB
Korea Utara menghukum seorang pria gegara video Squid Game.
Korea Utara menghukum seorang pria gegara video Squid Game. /Instagram/@netflixkr

PR TASIKMALAYA - Squid Game, serial  dari Netflix yang sukses mengambil alih perhatian dunia menelan korban.

Squid Game berhasil memikat jutaan mata dunia untuk menontonya, dan memastikan kalau serial Netflix yang paling sukses di pasaran.

Begitu terkenalnya Squid Game, sampai-sampai ada seorang pria yang berani menyelundupkan ke Korea Utara.

Pria yang menyelundupkan salinan Squid Game ke Korea Utara tersebut sontak membuat kemarahan di kalangan politik negara tersebut, mengingat serial film tersebut adalah buatan Korea Selatan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Star.

Baca Juga: Teuku Ryan Merajuk kepada Ria Ricis Gegara Hal Ini, Sebut Sudah Tak Mesra Lagi

Berdasarkan hal tersebut, Pria itu dijatuhi hukuman mati di Korea Utara karena sudah menyelundupkan dan menjual salinan serial populer Squid Game dari Netflix.

Karena Netflix tidak tersedia di Korea Utara, penyelundup profesional beralih untuk membajak serial tersebut ke USB atau DVD dan membawanya ke negara komunis itu.

Dikabarkan bahwa Pria tersebut tertangkap dan dibunuh oleh "regu tembak".

Baca Juga: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Kembali Dikritik Karena Tak Memakai Masker di Tempat Umum

Tidak hanya itu, seorang pelajar yang mendapatkan USB berisikan serial Squid Game juga dijatuhi hukuman seumur hidup.

Teman-teman yang ikut menontonnya juga dijatuhi hukuman, namun lebih ringan yakni melakukan kerja paksa selama lima tahun di kamp tambang.

Seorang polisi Korea Utara menyebutkan kalau hal ini bermula dari seorang siswa menengah yang diam-diam membeli USB flash drive yang berisi Squid Game dan menontonnya dengan salah satu sahabatnya di kelas.

Baca Juga: Ifan Seventeen Ungkit soal Kesepakatan Lagu yang Trending: Pesan Baiknya Tidak Pernah Tersampaikan

Orang tersebut memberitahu beberapa siswa lainnya yang akhirnya tertarik dan membagikannya.

Dampaknya mereka ditangkap oleh Grup Biro Pengawasan 109 adalah bentuk dinas rahasia yang menangkap orang-orang yang menonton materi "ilegal".

Penangkapan dianggap sebagai yang pertama diterapkan dengan menggunakan undang-undang yang ditetapkan Korea Utara.

Baca Juga: Kata Polda Metro Jaya soal Rencana Reuni 212 pada 2 Desember 2021 Mendatang

Dimana disebutkan bahwa dapat dihukum mati karena menonton, menyimpan, atau mendistribusikan media dari negara-negara "kapitalis", terutama dari Korea Selatan dan Amerika.

Warga diliputi kecemasan, karena ketujuh orang itu akan diinterogasi tanpa ampun sampai pihak berwenang dapat mengetahui bagaimana data serial Squid Game diselundupkan mengingat perbatasan ditutup karena pandemi.

Pemerintah menanggapi kejadian ini dengan sangat serius, dengan mengatakan bahwa pendidikan siswanya diabaikan. Komite Sentral bahkan memecat kepala sekolah, sekretaris, dan wali kelas mereka.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 26 November-1 Desember 2021

Para pelajar itu sudah pasti dikeluarkan berkenaan dengan permasalahan ini, selain itu sudah pasti mereka akan dikirim untuk bekerja keras di tambang batu bara atau diasingkan ke pedesaan di negara itu.

Sehingga guru sekolah lain semua khawatir itu bisa terjadi pada mereka juga jika salah satu siswanya juga terjebak dalam penyelidikan.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah