Telanjangi Dunia Lawyer hingga Sebut Kalah dari Tukang Becak, Johnson Panjaitan: Arogansi dan Kesombongan

- 22 November 2021, 09:00 WIB
Johnson Panjaitan mengungkapkan seperti apa kondisi dunia lawyer dan membandingkannya dengan tukang becak.
Johnson Panjaitan mengungkapkan seperti apa kondisi dunia lawyer dan membandingkannya dengan tukang becak. /Tangkap layar YouTube.com/Akbar Faizal Uncensored

PR TASIKMALAYA - Johnson Panjaitan dikenal sebagai sosok advokat atau pengacara senior di Indonesia.

Secara terang-terangan Johnson Panjaitan pun mengungkap bagaimana dunia lawyer atau pengacara yang sesungguhnya.

Bahkan Johnson Panjaitan menjelaskan bahwa akan sulit mengumpulkan sesama pengacara lantaran adanya faktor uang dan politik kepentingan pribadi.

Johnson Panjaitan pun mengungkap bahwa di dalam diri seorang advokat terdapat adanya arogansi dan kesombongan.

Baca Juga: 6 Langkah Bangun Rasa Percaya Diri, Mulai dari Hadapi Rasa Takut yang Anda Miliki

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored yang dibagikan pada 19 November 2021, Johnson Panjaitan menjawab pertanyaan mengapa sulitnya pengacara di Indonesia untuk bersatu.

"Sebenarnya selain sulit dikumpulkan karena ada faktor uang dan politik," ujarnya.  

"Ada juga bawaan karakter sebenarnya," sambungnya.

Johnson Panjaitan pun mencoba memberikan contoh kala para calon advokat bertemu.

Baca Juga: Klasemen Liga Prancis: PSG Kokoh di Puncak, Nice ke Peringkat Dua Berkat Eks Pelatih Lille

"Itu kan kalau kita dulu mau mulai di kuliah di fakultas hukum," jelasnya.  

"Kadang-kadang 3 sarjana hukum bertemu katanya pendapatnya lima gitu ya," sambungnya.

Dijelaskan oleh Johnson Panjaitan bahwa pendapat yang muncul tersebut lantaran adanya arogansi dan kesombongan.

"Dan itu memperlihatkan selain soal keteguhan, ada juga arogansi dan kesombongan sebenarnya," ungkapnya.  

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Libra, Scorpio, dan Sagitarius pada Senin, 22 November 2021

"Dan itu tentu implikasinya ada pada demokrasi dan ternyata di indonesia telak itu terjadi," sambungnya.

Bahkan Johnson Panjaitan membandingkan terkait demokrasi yang terjadi di dalam dunia lawyer yang dibandingkannya dengan seorang tukang becak.

"Artinya paling tidak kalau saya mau bicara langsung, kita tidak mencerminkan seperti gambaran yang bung akbar tadi jelaskan," ujarnya.

"Malah kita kalah dengan tukang becak gitu ya," sambungnya.

Baca Juga: Nagita Slavina Akui Kurang Tidur Jelang Lahiran Anak Kedua: Boleh Minum Obat Tidur Nggak?

Dijelaskan oleh Johnson Panjaitan, demokrasi yang terjadi di Indonesia justru tak bisa diterapkan di dunia lawyer.

"Di republik ini, kita sudah demokrasinya demokrasi langsung. Tapi begitu kita masuk di organisasi advokat," jelasnya.  

"Untuk pemilihan langsung aja enggak, one man one vote aja masih hars diperjuangkan. Dan saya harus katakan karena saya berada di posisi itu kalah gitu loh," sambungnya.

Johnson Panjaitan pun merasakan bahwa di dunia lawyer, meski dirinya telah menjadi sosok yang cukup senior justru bisa kalah begitu saja.  

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Senin, 22 November 2021: Cancer, Leo dan Virgo, Dengarkan yang Orang Lain Katakan

"Sementara kita dari enggak punya apa apa, nyawa terancam apa segala macam, relatif cukup menang memenangkan agar sistem itu berlaku di indonesia," ungkapnya.

"Tapi begitu masuk ke profesi dan saya sudah lumayan senior, kalah loh Bung Akbar," pungkasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: YouTube Akbar Faizal Uncensored


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah