Network
PR TASIKMALAYA - Warkop DKI memiliki segudang pengalaman hingga akhirnya sukses di puncak karirnya. Perjalanan grup lawak tersebut ternyata penuh dengan lika-liku.
Warkop DKI yang dibentuk pada 1973 dengan personil Dono, Kasino dan Indro tersebut, ternyata pernah dicekal pemerintah zaman orde baru hingga tak boleh tampil di beberapa daerah.
Hal itu disampaikan salah satu anggota Warkop DKI, Indro saat hadir dalam ‘Obrolan Rory’ MOP Channel pada 26 Oktober 2021.
Baca Juga: Sunao Tsuboi, Korban Selamat Bom Hiroshima Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Bahkan, Warkop DKI pernah diinterogasi terlebih dahulu sebelum tampil di hadapan masyarakat.
Pasalnya, ketiga personil tersebut merupakan aktivis mahasiswa yang sering mengkritisi pemerintah di zaman orde baru saat itu.
“Baru sampe pesawat udah kayak VIP tuh, dijemput pake mobil tentara, kita dibawa ke Skogar diperiksa dulu, lu nanti mau ngeluarin apa, siapa yang mau dikritik,” ujarnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube MOP Channel.
Baca Juga: Tiongkok Sebut Taiwan Tak Punya Hak untuk Bergabung dengan PBB
Indro Warkop mengatakan, pada zaman orde baru, demokrasi hanya ada di warung kopi. Pasalnya, hanya di wadah tersebut orang bebas untuk berpendapat.
Indro Warkop bercerita pada zaman orde baru dia bersama para sahabatnya tersebut merasakan bagaimana pemerintah tak menerapkan sisi demokrasi.
