Network
Mengaku sebagai warga negara yang baik, baik Fitri dan suami menjalankan proses tersebut dengan kesadaran diri dan patuh.
Karena bagi mereka kesehatan keluarga yang ada di Indonesia adalah yang utama.
Baca Juga: Seorang Pria Diduga Membunuh Pacarnya dan Kemudian Menyimpan Mayatnya dalam Wadah Plastik
Fitri dan suami tidak ingin menjadi salah satu penyintas varian terbaru dari Covid-19.
Diakui Fitri bahwa proses karantina yang harus dilaksanakan selama delapan hari membuat dirinya dan suami tersiksa berat.
Tidak hanya dapat melakukan kegiatan seperti biasa, namun mereka juga harus menahan rasa rindu pada keluarga.
Baca Juga: Hasil Denmark Open 2021: Greysia Polii-Apriyani Rahayu Belum Terkalahkan, Juara Uber Cup Mundur
"Karantina itu ibaratnya yah, kita tersiksa lahir batin. Kenapa? Posisi kita udah di Indonesia tapi kita gak bisa ketemu sama keluarga, padahal udah kangen-kangenan," ucap Fitri saat diwawancara.
Sebelumnya Fitri juga menceritakan bagaimana proses ia dan suami harus menjalankan karantina.
Sebelum naik pesawat untuk pulang ke Indonesia baik Fitri dan suami harus melakukan PCR.
