Network
Saat anak diminta menunggu, orang tua pun diharapkan menjelaskan alasan kenapa anak harus menunggu.
“Minta dia menunggu, misalkan mau makan. Tunggu ya makanan itu ada prosesnya dibikin dulu blablabla dijelaskan benar-benar jelas kenapa dia disuruh menunggu,” tutur Rachel Vennya.
Baca Juga: Jonathan Frizzy Akhirnya Buka Suara Soal Dugaan KDRT dengan Dhena Devanka: Sebenarnya...
Kedua, tentu orang tua pun harus bisa mencontohkan sikap sabarnya di depan anak. Lantaran kembali lagi anak adalah peniru ulung orang tuanya.
Seperti yang dilakukan Rachel Vennya, saat anak mulai menunjukkan raut menangis kala orang tua berupaya menjelaskan sesuatu atau menerangkan alasan kenapa anak harus menunggu atau bersabar.
Orang tua pun harus menunjukkan sikap sabar di depan anaknya tersebut.
Baca Juga: Tak Sengaja Pungut Muntahan Paus, Nelayan Asal Thailand Ini Langsung Jadi Milader!
“Menanggapi dengan sabar, kita juga sabar menjelaskannya karena pas menjelaskan anak kita suka yang mukanya sudah mau menangis begitu,” kata Rachel Vennya.
Ketiga, dengan memegang badan anak sambil meminta anak napas dengan tenang atau sambil mengatakan sabar, sabar.
Hal ini dilakukan untuk melatih sikap sabar juga untuk melatih anak mengontrol emosinya.
