Network
PR TASIKMALAYA - Beberapa waktu lalu, netizen dihebohkan dengan dugaan penipuan yang dilakukan oleh Medina Zein kepada Uci Flowdea.
Dugaan penipuan tersebut terkait transaksi jual beli tas yang dilakukan Medina Zein dan Uci Flowdea.
Dalam satu kesempatan, Uci Flowdea mengungkapkan bahwa tas yang dibelinya dari Medina Zein itu diragukan keasliannya.
Baca Juga: Seakan Firasat, Tretan Muslim Mendadak Pajang Lukisan Coki Pardede: Ternyata Memang Ada Kejadian...
Uci Flowdea juga sempat menyampaikan bahwa dia akan mengirimkan somasi kepada Medina Zein.
Kemudian Medina Zein pun melakukan hal yang sama dengan mengirimkan somasi kepada Uci Flowdea.
Sementara itu, kuasa hukum Medina Zein, Machi Achmad buka suara tentang masalah hukum yang dihadapi oleh kliennya tersebut.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan Coki Pardede dengan Kurir dan Pemasok Narkoba Jenis Sabu
Machi Achmad menyampaikan kliennya merasa dirugikan dan meminta bukti dari tudingan tersebut.
"Kami peringatkan bahwa klien kami merasa dirugikan, itu perlu dibuktikan terlebih dahulu," kata Machi Achmad pada 4 September 2021, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Seleb Oncam News.
Tudingan tersebut terkait dugaan Medina Zein yang menjual tas bermerek palsu kepada Uci Flowdea.
"Apakah itu barang asli atau tidak dan itu ranah perdata atau pidana," lanjut Machi Achmad.
Sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan apakah tas bermerek itu asli atau palsu.
Pihaknya menyayangkan dengan adanya tudingan tersebut.
"Tidak bisa menyudutkan klien kami dengan 'menipu'," ungkap Machi Achmad.
Machi Achmad juga menggarisbawahi bahwa pengembalian dana berbeda dengan utang.
"Sejauh ini klien kami bertanggung jawab. Refund atau pengembalian dana berbeda dengan utang piutang," papa Machi Achmad.
Baca Juga: Coki Pardede Diungkap Punya Gejala Depresi, Sempat Hampir Baku Hantam dengan Patrick Effendy
Menurutnya, Medina Zein tidak berutang tetapi me-refund.
"Jangan seolah-olah Medina itu berutang padahal me-refund," lanjut Machi Achmad.
Machi Achmad menambahkan bahwa utang piutang memiliki perjanjian jelas hitam di atas putihnya.
Baca Juga: Lawan Barito Putera di Laga Perdana BRI Liga 1, Persib Bawa Target Juara
"Apakah ada perjanjian utang piutangnya? Itu juga harus dibuktikan," terang Machi Achmad.
Terkait isi somasi, Machi Achmad mengungkapkan bahwa somasi tersebut terkait Undang-Undang (UU) Pencemaran Nama Baik.
"Somasinya tentang UU Pencemaran Nama Baik," ungkap Machi Achmad.
Pihaknya juga mengungkapkan bahwa Medina Zein juga adalah seorang reseller.
"Ada satu info bahwa klien saya baru tadi bercerita bahwa dia juga seorang reseller," kata Machi Achmad.
Machi Achmad juga menduga bahwa kliennya itu tidak mengetahui apakah penjual tas tersebut menjual tas yang asli.
"Jadi patut diduga dia juga tidak mengetahui seller-seller tersebut apakah menjual barang-barang otentik atau tidak," beber Machi Ahmad.
Jadi menurutnya perlu ditindaklanjuti secara khusus keaslian barang-barang tersebut dengan penjualnya.
"Kami akan menindaklanjuti seller yang diduga memasok barang ke Medina Zein, yang itu diduga palsu ya," tandas Machi Achmad.***
