Bandingkan Penanganan Covid-19 di Indonesia dengan Brunei Darussalam, Denny Darko: Sebenarnya ...

- 16 Agustus 2021, 11:00 WIB
Denny Darko coba terawang kebijakan Jokowi ketika tangani penyebaran Covid-19 yang tak seperti Brunei Darussalam.
Denny Darko coba terawang kebijakan Jokowi ketika tangani penyebaran Covid-19 yang tak seperti Brunei Darussalam. //Tangkapa Layar YouTube/Denny Darko

PR TASIKMALAYA - Ahli tarot Denny Darko coba terawang kebijakan Jokowi dalam penanganan Covid-19 di Indonesia yang tak seperti Brunei Darussalam.

Denny Darko mencoba untuk menelisik kebijakan penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh negara tetangga, Brunei Darussalam.

Menurut Denny Darko, kebijakan Brunei Darussalam berhasil kendalikan negaranya selama 15 bulan tanpa kasus positif Covid-19 ada banyak faktor yang mendukung.

Baca Juga: Ikatan Cinta 16 Agustus 2021: Beda Lama Hukuman Andin dan Elsa di Penjara Berkat 'Akal Bulus' Mama Sarah

Dari sinilah, Denny Darko mencoba untuk jelaskan apakah Indonesia dapat meniru kebijakan Brunei Darussalam.

Dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Denny Darko, ahli tarot itu membongkar mengapa Indonesia tak seperti seperti Brunei Darussalam saat tangani Covid-19.

"Yang pertama ingin saya sampaikan dan kayaknya enggak banyak orang tahu bahwa sebenarnya Brunei ini negara yang sangat kecil," ucap Denny Darko.

Baca Juga: Jessica Iskandar Panen Pujian Gara-Gara Unggah Foto ini,  Netizen: Cantik dan Makin Berisi  

"Kecil dalam artian apa, jumlah penduduk .. jumlah penduduknya ini hanya 459 ribu orang," tambahnya.

Dari sisi jumlah penduduk, Indonesia tak mungkin sanggup mengatur penduduknya untuk bisa mengendalikan penyebaran Covid-19.

Denny Darko lalu mencoba bandingkan jumlah penduduk Brunei Darussalam dengan kota kelahirannya Tulungagung, Jawa Timur.

Baca Juga: Kode Redeem ML ‘Mobile Legends’ Terbaru 16 Agustus 2021, Segera Klaim Hadiah Gratis

"Kota kecil saya di Tulungagung Jawa Timur ini jumlah penduduknya adalah 1.089.775," ujarnya.

Oleh karenanya wajar jika Brunei Darussalam sangat ketat dan erat dalam menjaga perbatasan negaranya.

Faktor lain yang Indonesia tak bisa tiru Brunei Darussalam salah satunya ialah etnis atau suku.

Baca Juga: Taemin Berhasil Menggandeng Taeyeon pada Lagu 'If I Could Tell You', Berikut Liriknya!

Denny Darko mengatakan bahwa tiga ratus ribu lebih etnis di Brunei Darussalam adalah Melayu.

Tentu saja apabila dibandingkan dengan Indonesia yang memiliki berbagai macam suku yang tersebar di seluruh pulau, pastinya akan sulit.

"Dan kalau kita compare dengan Indonesia yang satu pulau aja etnisnya ada macam-macam, jadi ngasih tahunya itu pasti susah," ungkap Denny Darko.

Baca Juga: Segera Klaim Kode Redeem Free Fire ‘FF’ Terbaru, Senin 16 Agustus 2021, Hadiah Menanti!

Bahkan, Denny Darko mengatakan bahwa di pulau Madura, penduduknya enggan dan tak ingin menerima vaksin Covid-19.

"Itu karena apa, ya saya pikir karena mereka hanya mendengarkan orang-orang yang beretnis sama," imbuhnya.

Dari sini Denny Darko menyimpulkan bahwa kebijakan dalam menangani Covid-19 di Indonesia tidak mudah.

Baca Juga: Segera Klaim Kode Redeem Free Fire ‘FF’ Terbaru, Senin 16 Agustus 2021, Hadiah Menanti!

"Maka dari itu penanganan di Indonesia saya pikir seratus kali lipat lebih susah dibandingkan penanganan di Brunei Darussalam yang memang tiga perempatnya sukunya sama," pungkasnya.

Selain itu, Brunei Darussalam menganut sistem politik monarki, di mana hanya dipimpin oleh satu kepala negara, yaitu sultan.

Maka dari itu, penduduk Brunei Darussalam tentu saja sangat patuh terhadap kebijakan yang dibuat oleh sultan.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar yang Pertama Dilihat Beri Bocoran Tentang Situasi Hidup Saat Ini, Bisa Jadi Kebebasan

"Artinya enggak ada sistem partai, sistem dewan perwakilan rakyat, majelis perwakilan rakyat, segala hal yang membuat orang-orang berebut kekuasaaan dengan tujuan mereka sendiri-sendiri," kata Denny Darko.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: YouTube Denny Darko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah