Denny Darko Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia 100 Kali Lebih Sulit dari Brunei Darussalam, Kenapa?

- 16 Agustus 2021, 11:22 WIB
Denny Darko meramalkan apa saja yang akan terjadi jika Presiden Jokowi menangani pandemi Covid-19 seperti Brunei Darussalam.
Denny Darko meramalkan apa saja yang akan terjadi jika Presiden Jokowi menangani pandemi Covid-19 seperti Brunei Darussalam. /Tangkapan layar Youtube Denny Darko

PR TASIKMALAYA - Penanganan pandemi Covid-19 di Brunei Darussalam yang dianggap berhasil menarik perhatian peramal Denny Darko.

Denny Darko mencoba menerawang apa yang akan terjadi jika penanganan pandemi Covid-19 di Brunei Darussalam itu dilakukan di Indonesia.

Dalam kanal Youtube-nya, Denny Darko menyampaikan bahwa Brunei Darussalam merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang sempat bebas Covid-19 selama 15 bulan.

Baca Juga: Lirik Lagu You Cant Sit With Us SUNMI, Trending di YouTube hingga Menggaet Komposer Musik Berbakat

Namun, baru-baru ini Brunei Darussalam dilaporkan tengah mengalami penambahan kasus positif Covid-19.

Kemudian Denny Darko mencoba menunjukkan kondisi yang sebenarnya yang dialami Brunei Darussalam.

Denny Darko lalu menunjukkan kartu tarot 'Four of Pentacles'.

Baca Juga: Ikatan Cinta 16 Agustus 2021: Beda Lama Hukuman Andin dan Elsa di Penjara Berkat 'Akal Bulus' Mama Sarah

"Yang pertama yang ingin saya sampaikan adalah ini yang nggak banyak orang tahu, Brunei ini adalah negara yang sangat kecil," kata Denny Darko pada 15 Agustus 2021, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Denny Darko.

Menurutnya, selain luas Brunei Darussalam yang relatif lebih kecil, jumlah penduduknya pun lebih kecil dibandingkan Indonesia.

"Dalam artian apa, jumlah penduduknya, ini hanya 459 ribu orang, mungkin kalau sama yang tidak tercatat 500 ribu orang," tutur Denny Darko.

Baca Juga: Jessica Iskandar Panen Pujian Gara-Gara Unggah Foto ini,  Netizen: Cantik dan Makin Berisi  

Dengan dua hal ini menurutnya wajar jika pandemi Covid-19 di Brunei Darussalam bisa lebih dikendalikan.

Belum lagi pemerintah Brunei Darussalam menerapkan penjagaan perbatasan negara dengan ketat.

"Kalau menurut saya wajar kalau perbatasannya dijaga ketat. Kata Menteri Kesehatannya penularan ini dicurigai dari orang Malaysia yang masuk ilegal," ungkap Denny Darko.

Baca Juga: Kode Redeem ML ‘Mobile Legends’ Terbaru 16 Agustus 2021, Segera Klaim Hadiah Gratis

Setelah itu, Denny Darko menunjukkan kartu 'Three of Cups'.

"Diketahui dari 500 ribu penduduknya ini 300 ribunya ini adalah etnis Melayu," tutur Denny Darko.

"Kemudian sisanya adalah dari Dayak dan Tionghoa," lanjut Denny Darko.

Baca Juga: Taemin Berhasil Menggandeng Taeyeon pada Lagu 'If I Could Tell You', Berikut Liriknya!

Menurut Denny Darko, jumlah etnis yang lebih sedikit ini membuat pemerintah lebih mudah mengatur rakyatnya.

"Sedangkan kalau Indonesia etnisnya macam-macam, jadi ngasih tahunya susah," terang Denny Darko.

Denny Darko kemudian menceritakan tentang salah satu penduduk di daerah Jawa yang enggan untuk divaksin.

Baca Juga: Segera Klaim Kode Redeem Free Fire ‘FF’ Terbaru, Senin 16 Agustus 2021, Hadiah Menanti!

"Ada sebuah info di Madura saja itu orang masih menolak vaksin. Itu karena apa? Saya pikir mereka hanya mendengar orang-orang yang beretnis sama," papar Denny Darko.

Sehingga menurut Denny Darko, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia akan jauh lebih sulit.

"Maka dari itu penanganan di Indonesia 100 kali lipat lebih sulit dibandingkan penanganan di Brunei Darussalam," katanya.

Baca Juga: Tes Psikologi: Apa Kekuatan Mental Terbesarmu? Jawabannya Terungkap dari Kata yang Pertama Muncul di Pikiran

Kemudian Denny Darko menunjukkan kartu 'The Emperor'.

"Yang orang nggak banyak tahu sistem pemerintahannya bukan republik, ini monarki," ungkapnya.

Dengan model pemerintahan monarki, ini yang membuat orang-orang minim perebutan kekuasaan.

Baca Juga: Wajah Lesti Kejora Saat Pengajian Disorot Netizen, Calon Istri Rizky Billar Disebut Tua hingga Mirip Sosok Ini

"Ini artinya, dipimpin oleh sultan yang dulu lahir sebagai pangeran anaknya sultan yang sebelumnya," ujar Denny Darko.

Bentuk pemerintahan monarki ini juga membuat orang-orang untuk lebih patuh kepada pimpinan.

"Dan ini artinya akan membuat orang-orang lebih patuh. Nggak ada sistem partai, sistem dewan perwakilan, sehingga membuat orang-orang merebut kekuasaan," terang Denny Darko.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar yang Pertama Dilihat Beri Bocoran Tentang Situasi Hidup Saat Ini, Bisa Jadi Kebebasan

Dengan pemerintahan monarki, pemerintah lebih fokus untuk menangani pandemi Covid-19, tidak terlalu dipusingkan dengan urusan perebutan politik kekuasaan.

"Sehingga fokusnya untuk penanganan Covid-19, bukan yang lain," lanjut Denny Darko.

Menurut Denny Darko, agak sulit jika di Indonesia diterapkan pemerintahan monarki.

Baca Juga: Bandingkan Cara Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting Perlakukan Pria, Selebgram: Ada yang Ganjen

"Tentu orang-orang Indonesia tidak akan mau karena terdiri dari banyak suku dan banyak kepentingan," beber Denny Darko.

Setelah itu Denny Darko mengeluarkan kartu 'Six of Wands'.

Denny Darko meramalkan bahwa di Brunei Darussalam akan minim pergantian pemerintahan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Keuangan 16 Agustus 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Hari Baik untuk Memulai Awal Baru

"Kalau kita telisik lebih jauh lagi, ini sudah turun temurun, tidak akan mengalami pergantian pemerintahan," kata Denny Darko.

Inilah yang membuat kehidupan masyarakat lebih stabil karena masyarakat tinggal memikirkan kehidupannya saja.

"Artinya apa, artinya masyarakat akan fokus menjalani kehidupan karena kekuasaannya tidak akan pernah bisa dibeli," ungkap Denny Darko.

Baca Juga: Tokoh Mana yang Menakutkan? Cari Tahu Apa yang Disembunyikan Alam Bawah Sadar

Denny Darko menuturkan bahwa pergantian pemerintahan mungkin saja terjadi jika adanya pemberontakan.

Kemudian Denny Darko juga menyinggung tentang kekayaan Sultan Hasanal Bolkiah yang merupakan salah satu jajaran orang terkaya di dunia.

Menurutnya, kekayaan itu yang membuat orang-orang untuk patuh kepada Sultan Brunei Darussalam tersebut.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Inggris 15 Agustus 2021: West Ham Menang, Man City Justru Tumbang

Denny Darko kemudian memperlihatkan kartu 'Eight of Swords'

"Yang banyak orang tidak tahu adalah tidak adanya kebebasan berpendapat. Jadi tidak, akan ada rakyat yang mengatai kepala negaranya presiden kodok," terang Denny Darko.

Hal ini kontras seperti yang terjadi di Indonesia. Di Brunei Darussalam, orang yang menghina pimpinan negara akan dihukum berat.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Senin 16 Agustus 2021: RCTI, GTV, MNCTV, dan Indosiar

"Akan hilang kalau di sana (Brunei Darussalam)," ungkap Denny Darko.

Menurutnya, jika pandemi Covid-19 ingin selesai, maka rakyat harus patuh kepada pimpinan negara.

"Ya kalau mau serius penanganannya ya harus nurut sama pimpinannya, berbeda di Indonesia," kata Denny Darko.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Mingguan, 16 hingga 21 Agustus 2021: Sagitarius Berkomitmen, Capricorn Berbagi Pendapat

Hal-hal tersebut yang membuat penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia jauh lebih sulit dibandingkan Brunei Darussalam.

"Menurut saya ini yang membuat penanganan pandemi Covid-19 di Brunei Darussalam jauh lebih mudah," tandas Denny Darko.***

Editor: Amila Yosalfa Fauziah

Sumber: YouTube Denny Darko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah