Network
PR TASIKMALAYA - Rumah tangga Kalina Ocktaranny dengan Vicky Prasetyo masih terus diterpa badai.
Setelah beberapa gosip menerpa rumah tangganya, kini Kalina Ocktaranny harus mempersiapkan kemungkinan terburuk untuk ditinggal Vicky Prasetyo.
Hal tersebut berkaitan dengan masalah Vicky Prasetyo dengan pasangan sebelumnya yang harus menempuh jalur hukum dengan ancaman penjara.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Nyatakan Bersedia Merawat Vino, Bocah yang Kehilangan Orang Tua Akibat Covid-19
Dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Maia Aleldul Tv yang dibagikan pada Sabtu, 24 Juli 2021, Vicky Prasetyo beberkan perasaannya soal ancaman penjara.
"2 bulan 10 hari kemarin, sebentar sih," ujarnya.
"Tapi memang kondisinya masih persidangan, cuma baru tuntutan," sambungnya.
Baca Juga: dr. Tirta Ungkap 4 Penyebab Pasien Isoman Kritis, Salah Satunya Dehidrasi
Vicky Prasetyo menjelaskan dirinya telah dituntut beberapa bulan penjara.
"Aku dituntut 8 bulan kurungan badan, penjara," jelasnya.
Bahkan Vicky Prasetyo telah mempersiapkan diri dan Kalina Ocktaranny untuk menjadi penggantinya di rumah.
Baca Juga: Doakan Pandemi Covid-19 Segera Usai, Susi Pudjiastuti Ingin Kembali Terbangkan Susi Air
"Gue belum tahu, cuma gue kasih tahu dia kalau sampai nanti ya kita enggak tahu lah terjadi sesuatu pun," ungkapnya.
"Kamu sudah siap kalau jadi pengganti aku di rumah ini, buat anak-anak, buat bayi kita," sambungnya.
Dijelaskan oleh Vicky Prasetyo jika dirinya tak pernah takut berbuat jika dirinya benar.
Baca Juga: Hujan Deras Mengakibatkan Banjir dan Tanah Longsor di India, 125 Warga Dinyatakan Tewas
"Yang penting kita jangan pernah takut untuk menukar aqidah kalau yang benar itu jangan takut disalahin," ujarnya.
Vicky Prasetyo menjelaskan jika permasalahannya di masa lalu adalah hal tidak wajar, bahkan diakuinya tak ada aturan agama yang bisa membenarkan.
"Karena bagi aku, ya bukan ngomongin perkaranya. Seorang wanita kalau bersama pria lain di jam yang enggak wajar, di kamar milik kita itu sebuah kesalahan," jelasnya.
"Enggak ada sih aturan agama yang yang membenarkan itu," pungkasnya.***
