Dari peperangan tersebut, Turki memenangkan pertempuran, namun ketika para tentara melakukan penyisiran ke dalam hutan, Suleyman masuk ke tempat pembantaian.
Ternyata seluruh desa di Korea dibantai, saat itu Suleyman menemukan seorang gadis kecil yang menggenggam tangan ibunya yang sudah meninggal.
Baca Juga: Ikhlas Tidak Akan Menangis, Kartika Putri Yakin Ibunda Tercinta Mati Syahid
Suleyman menyelamatkan gadis kecil tersebut, lau membawanya kembali ke markas.
Setelah penemuan Ayla di hutan oleh Suleyman, gadis kecil itu menjadi maskot kesayangan pasukan Turki.
Karena gadis kecil itu memiliki trauma yang cukup mengguncang mentalnya, gadis kecil tersebut sampai tidak bisa menjawab pertanyaan orang lain yang menanyakan namanya.
Akhirnya, dengan kesepakatan bersama, gadis kecil tersebut dipanggil oleh mereka dengan panggilan Ayla yang berarti ‘halo’.
Ayla akhirnya memanggil Suleyman "Papa" dan dari situ lah kedekatan antara Suleyman dan Ayla semakin erat bak anak perempuan dan ayahnya, meskipun ada peringatan bahwa Suleyman harus meninggalkan Ayla suatu hari nanti.
Ketika sedang menikmati momen sebagai seorang ayah, pasukan Turki mundur dan harus meninggalkan Korea.