Menurut dr. Tirta, Jerinx SID mengetahui dan memahami bahwa pada bulan Juli, pemerintah akan membuka pariwisata di Bali.
Baca Juga: Ayah Rozak Minta Rp300 Juta untuk Biaya Hidup Ayu Ting Ting, Denny Darko: Sebenarnya...
“Pemerintah berjanji membuka pariwisata itu di bulan Juli, saya tidak chat dirinya, tapi saya bisa menganalisis,” ungkapnya.
dr. Tirta menuturkan bahwa Jerinx SID konsen dalam hal tersebut, sehingga yang dikritisi olehnya adalah orang yang tadinya patuh protokol kesehatan di Jakarta.
“Jerinx itu konsen dalam satu hal, semua orang yang dia sikat itu yang awal mulanya di Jakarta patuh pada prokes,” tuturnya.
dr. Tirta menjelaskan, maksud Jerinx SID adalah tidak perlu munafik karena tidak ada yang menjamin tidak terkena Covid-19 ketika di Bali melakukan pesta.
“Maksudnya teori komunikasi Jerinx adalah ayolah kita tidak usah munafik apa yang menjamin kamu tidak kena Covid-19 karena kamu parti di Bali,” ujarnya.
Selain itu, menurut dr. Tirta, maksud Jerinx tidak perlu munafik mengedukasi orang lain jika belum bisa disiplin terhadap dirinya sendiri.