PR TASIKMALAYA - Pada tanggal 11 Februari 2020 lalu, selebritas Lucinta Luna ditemukan positif menggunakan psikotropika.
Menjalani penahanan selama satu tahun, Lucinta Luna akhirnya dibebaskan dari Rutan Pondok Bambu pada, 11 Februari 2021.
Selama masa penahanannya, publik sempat mempertanyakan apakah Lucinta Luna ditempatkan di sel laki-laki atau di sel perempuan.
Penyebabnya karena kalangan luas meyakini bahwa Lucinta Luna merupakan seorang transgender.
Terkait desas-desus tersebut, Lucinta Luna mengatakan bahwa saat itu ia ditahan di sel khusus perempuan.
Hal ini terungkap di podcast Ashanty, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang tayang pada, 23 Juni 2021 YouTube The Hermansyah A6.
Pernyataan tersebut berawal ketika Ashanty menanyakan hal serupa seperti yang selama ini dipertanyakan publik.
"Kamu barengnya sama cewek apa cowok? Atau sendiri?" tanya Ashanty.
"Sama cewek lah masa iya sama cowok. Aku tuh nggak ada sel-sel khusus, tetep bareng sama perempuan," kata Lucinta Luna.
Namun Lucinta Luna mengaku saat itu ia pun kesulitan beradaptasi dengan para penghuni sel yang berjumlah delapan belas orang.
Bahkan pada awalnya ia sempat dikucilkan karena para penghuni sel mengenal sosok Lucinta Luna dan percaya bahwa ia adalah seorang transgender.
"Aku ngerasa asing banget disitu dan susah banget beradaptasi. Pertama emang dikucilin sama semua perempuan," terangnya.
"Karena semua perempuan disitu kan emang tahu aku, dipikirnya gosip-gosip yang diluar sana itu beneran," sambung Lucinta Luna.
Akhirnya Lucinta Luna berusaha menjelaskan kepada penghuni sel lain bahwa dia benar-benar seorang perempuan.
"Aku ini perempuan seutuhnya. Kalau misalnya aku transgender nggak mungkin aku masuk rutan perempuan inang," katanya.
Lucinta Luna menuturkan bagaimana penghuni sel lain merasa risih padanya ketika mereka berada dalam satu kamar mandi bersama.
Baca Juga: Gelagapan Ketahuan Aurel Hermansyah Follow Cewek Seksi, Atta Halilintar: Jangan Bikin Berantem
Ia menjelaskan bahwa pada saat itu satu kamar tahanan diisi delapan belas orang di mana ruangannya telah menyatu dengan kamar mandi.
Semua kegiatan dilakukan bersama di dalam ruangan itu, termasuk untuk mencuci, makan, atau beribadah.
"Pas adegan aku mau mandi, mau nyuci baju, mereka pada risih," tandasnya.***