“Kita akan lihat presidennya apakah yang baru, atau bagaimana?,” kata Denny Darko.
Denny Darko sendiri memiliki feeling sekaligus beropini bahwa presiden nanti adalah Ganjar Pranowo, dan wakilnya Anies Baswedan.
“Analisa saya, simpatiknya pemilih kali ini lebih demokratis lagi, berbeda dengan dahulu,” ujar Denny Darko.
“Sepertinya media sosial ini memiliki pengaruh tersendiri. Dimulai sejak Pak Jokowi dipilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, tidak lama kemudian langsung nyapres, dan jadi presiden hingga dua periode, ini menunjukkan kekuatan social media,” tutur Denny Darko.
Masih Denny Darko, ini merupakan cara baru dibandingkan ketika dahulu calon presiden memberikan selebaran, pamflet, di saat orang awam tidak tahu apa kemampuan dari personal yang bersangkutan.
“Dengan adanya media sosial, orang ini merasa dekat, ingin tahu. Memiliki rapor media sosial yang baik berarti akan berpengaruh pada elektabilitas,” katanya menjelaskan.
“Mereka ingin mengetahuinya secara langsung. Lewat apa? Melihat media sosialnya secara langsung,” ucap Denny Darko.
Lanjut Denny Darko, media sosial memiliki track record yang bisa diakses oleh semua orang untuk melihat kemampuan dari calon presiden yang akan dipilihnya.