Menurut Fiersa Besari masyarakat diharapkan berada di pihak perempuan yang menjadi korban.
Pelantun lagu “Waktu Yang Salah” itu berpendapat bahwa korban pelecehan akan sulit untuk mengingat kembali kejadian yang menimpanya.
“Tidak mudah bagi seorang penyintas pelecehan seksual untuk mengunjungi kembali ingatannya,” ujar Fiersa Besari.
Selain itu, Fiersa Besari menambahkan korban pelecehan akan kesulitan untuk bercerita perihal apa yang terjadi.
“Terlebih berbicara,” tambah Fiersa Besari dalam cuitannya.
Berada di pihak korban menurut Fiersa Besari adalah hal yang sangat diperlukan dalam kasus ini.
Karena menurutnya Indonesia adalah negara yang menganggap remeh kasus pelecehan.