PR TASIKMALAYA - Angelina Jolie merupakan aktris yang diketahui mampu menyulap berbagai peran yang berbeda.
Namun bagi sebagian anak, wanita berusia 46 tahun itu akan selalu dikenal sebagai penyihir jahat.
Aktris peraih piala Oscar tersebut berperan sebagai Maleficent dalam waralaba film fantasi dari Disney, "Maleficent", bersama Elle Fanning.
Ibu dari enam orang anak itu juga menyibukkan diri sebagai filantropis dan telah dipilih Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menjadi duta besar.
Baru-baru ini, Angelina Jolie berkata bahwa ia pernah mengalami sebuah kejadian di luar dugaan.
Hal itu berlangsung saat terakhir kali ia menjalankan tugasnya sebagai duta besar di mana ia bertemu dengan seorang anak.
Yang mengejutkannya, anak ini menolak dibantu oleh Angelina karena mempercayai sang aktris sebagai seorang tokoh jahat seperti yang diperankannya di film.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Mirror, pengalamannya itu terjadi saat ia mengunjungi sebuah lokasi pengungsian di Venezuela.
"Ada sebuah kejadian ketika saya datang sebagai utusan PBB untuk mengunjungi para pengungsi," kata Angelina.
Baca Juga: BTS Meals Buat Ojol Penuhi McDonald’s, Muncul Fenomena Baru yang Unik dan Mengharukan
"Ketika saya datang, anak-anak yang ada di sana diberi tahu, 'wanita ini ada di sini untuk menolong kalian'," sambungnya.
Kemudian satu keluarga muncul. Saat Angelina sedang berbicara dengan seorang ibu, seorang anak laki-laki tiba-tiba masuk.
Tetapi saat melihat Angelina Jolie, ia agak mundur. Sang ibu kemudian meminta anaknya untuk bersikap sopan.
Baca Juga: Pernah Membeli Tas di Pinggir Jalan, Gaya Hidup Cinta Laura Tuai Pujian Warganet!
"Kemudian saya menyadari bahwa dia sudah menonton Maleficent. Anak ini berusia sekira tujuh tahun," ungkap Angelina.
Dikatakan sang aktris bahwa anak tersebut menatapnya dengan waspada dan seolah merasa terancam.
Mantan istri Brad Pitt itu pun menduga pasti sulit bagi anak-anak untuk melihatnya sebagai orang lain selain sebagai karakternya di film.
"Pasti sangat membingungkan bagi anak-anak yang diberi tahu bahwa saya adalah orang PBB ketika mereka mengira saya sebagai seorang penyihir," pungkasnya.***