PR TASIKMALAYA – Salah satu laman internet yang khusus memberitakan dunia musik yaitu Stereogum, baru-baru ini mendapatkan kecaman dari ARMY atau sebutan untuk fans BTS.
ARMY mengecam laman tersebut lantaran Stereogum membuat artikel yang berisi tuduhan bahwa BTS dan penggemarnya telah mengacaukan tangga lagu dunia!
Sebagai bukti dari tuduhan tersebut, Stereogum memasukkan pencapaian BTS yang berhasil merajai tangga lagu Billboard Hot 100 lewat Dynamite karena memiliki dukungan penggemar fanatik yang tergabung dalam ARMY.
Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman Koreaboo, artikel Stereogum yang dihujat ARMY memiliki judul ‘BTS And Their Fan Army Are Rendering The Pop Charts Useless’.
Jika diterjemahkan, judul artikel itu menjadi ‘BTS dan Fan Mereka ARMY Membuat Tangga Lagu Pop Jadi Tidak Berguna’.
Dalam artikel kontroversial tersebut, Stereogum awalnya menyebutkan bagaimana BTS bisa merajai tangga lagu Billboard juga dinominasikan dalam Grammy Awards 2020.
Seperti diketahui oleh khalayak umum, BTS berhasil meraih dua kesuksesan tersebut lewat lagu bahasa Inggris mereka yang berjudul Dynamite.
Akan tetapi, Stereogum bukan mengapresiasi ‘Dynamite’ sebagai lagu melainkan sebagai produk yang berhasil menggaet perhatian publik.
“BTS dan distributor mereka mengeluarkan satu produk yang didesain untuk menarik perhatian publik sebanyak mungkin agar mendukung mereka,” tulis laman Stereogum soal ‘Dynamite’.
Baca Juga: Rizki DA Rilis Lagu, Netizen Julid: Ngeluarinnya Pas Mantan Mau Nikah
“Dynamite diluncurkan Agustus 2020 dan debut di nomor 1 Billboard Hot 100. Jadi lagu K-pop pertama yang pernah meraih posisi tersebut,” sambung Stereogum.
Kemudian Stereogum mengaitkan kesuksesan lagu Dynamite dengan lagu Savage Love milik Jason Derulo.
Menurut Stereogum, Savage Love ketika hanya dibawakan oleh Jason Derulo, lagu itu cuma berhasil bertengger di posisi 10 besar selama beberapa saat saja.
Kemudian posisinya di tangga lagu makin lama makin merosot. Nah, begitu BTS dilibatkan dalam versi remix dari Savage Love, tiba-tiba saja lagu tersebut langsung memuncaki tangga lagu.
Beberapa bulan setelahnya, BTS merilis Life Goes On, dan menurut Stereogum lagu biasa saja tersebut langsung bisa debut di puncak tangga lagu.
Lebih jauh, laman Stereogum kemudian membahas soal lagu bahasa Inggris kedua dari BTS yaitu Butter.
Stereogum menggambarkan Butter sebagai lagu yang terdengar sangat mirip dengan Dynamite dan liriknya ditulis oleh seseorang yang sebenarnya tidak pernah menulis lagu sebelumnya.
Orang yang dimaksud Stereogum adalah presiden studio Columbia Records, Ron Perry.
“Ditulis tujuh penulis lagu dan salah satunya Presiden Columbia Records, Ron Perry yang sama sekali tidak memiliki pengalaman menulis lagu. Lagu itu berhasil meraih tujuannya. ‘Butter’ kini bertengger di nomor 1,” papar Stereogum.
Selain itu, Stereogum menyebut ‘Butter’ sama sekali bukanlah lagu paling populer di Amerika Serikat saat ini tapi tetap saja bisa memuncaki tangga lagu Billboard.
Menurut Stereogum, ‘Butter’ bisa begini karena ARMY tidak lelah-lelahnya melakukan streaming, meningkatkan penjualan lagu BTS tersebut, serta meminta’Butter’ diputar di radio berulangkali.
“Butter sama seperti hits BTS sebelumnya berhasil bertengger di posisi 1 saat ini karena BTS telah berhasil mengerahkan ARMY yang tidak pernah lelah,” ungkap Stereogum.
Diketahui bahwa dari artikel soal BTS dan ARMY yang diterbitkan di laman Stereogum tersebut, si penulis juga sempat mengakui bahwa boy band bentukan Big Hit Music itu memiliki bakat juga prestasi.
Akan tetapi Stereogum menyayangkan bahwa BTS dan ARMY telah mengacaukan tangga lagu musik yang ada dengan cara membiarkan dukungan penggemar bermain.
Artikel Stereogum yang membahas soal BTS dan ARMY ini akhirnya menjadi serangan balik bagi situs pemberitaan dunia musik yang dibangun pada tahun 2002 silam tersebut.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Berubah Setelah Menikah, Atta Halilintar: Bangga dengan Hijrahmu
ARMY berbondong-bondong menyerang akun Twitter resmi Stereogum, @stereogum.
Beberapa ARMY menyerang Twitter Stereogum dengan menyebutkan bagaimana satu musik bisa jadi populer dan merajai tangga lagu.
Ada juga ARMY yang menyebutkan kalau industri musik Amerika sangatlah bias dan penggemar BTS bukanlah satu-satunya tenaga yang mendukung popularitas BTS di Amerika Serikat.
Baca Juga: Floyd Mayweather Jr Tegaskan Ingin Hadapi Conor McGregor Sekali Lagi Usai Lawan Logan Paul
Bahkan seorang jurnalis, kritikus musik, dan editor senior dari The Atlantic, Lenika Cruz ikut berkomentar soal artikel Stereogum tentang BTS dan ARMY.
Menurut Lenika Cruz, artikel Stereogum tersebut terdengar konyol tetapi ia merasa salut dengan si penulis yang mempertanyakan bagaimana penilaian tangga lagu Billboard telah berubah saat ini.
Kalau menurut ARMY Indonesia sendiri apakah artikel Stereogum layak menuduh BTS dan ARMY sebagai ‘pengacau’ tangga lagu Billboard?***