Baca Juga: Istri Almarhum Sapri Pantun Melahirkan Tanpa Didampingi Suami, Kenang Sapri Hingga Menangis
"Meyakini bahwa takdir Allah itu yang terbaik. Baik menurut kita, belum tentu baik menurut Allah. Tapi baik menurut Allah, pasti baik menurut kita," tutur Gus Miftah.
Kemudian Atta bertanya kepada Gus Miftah, apakah normal jika orang tua menangis karena mengalami musibah keguguran.
Gus Miftah menjawab, hal tersebut adalah normal, dan menyampaikan hal yang tidak boleh yakni jika dilakukan secara berlebihan.
Baca Juga: Syukuran HUT ke-75 Kodam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto Ungkapkan Hal Ini
Gus Miftah berpesan, cobaan yang dihadapi Atta dan Aurel bukan hanya untuk mereka. Tetapi juga berpotensi kepada semua orang.
Aurel mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengikhlaskan keguguran yang ia alami, namun masih kepikiran.
Gus Miftah kemudian mengutip hadis riwayat tentang anak yang meninggal sebelum 'baligh'.
Baca Juga: Berkunjung ke Kantor Rekan Bisnisnya, Raffi Ahmad Temukan Rahasia Bisnis Nagita Slavina
Atta pun mengaku merinding mendengar hal yang disampaikan oleh Gus Miftah tersebut.