PR TASIKMALAYA - Sebelum Sapri Pantun meninggal, ada kejadian yang cukup menyedihkan bagi dirinya.
Saat menjalani masa perawatan, dokter yang merawat Sapri Pantun, terpaksa harus mengikat kedua tangan Sapri.
Dokter mengikat tangannya lantaran Sapri Pantun ngamuk, serta berusaha melepaskan infusan yang dia kenakan.
Baca Juga: Unggahan Terakhir Sapri Pantun Sebelum Meninggal Dunia: Bismillah
"Minta dicopot, mau pulang buru-buru katanya, mau pulang aja. Kata dokter, kalau nggak diikat dia ngamuk, suka minta dicopot infusnya," ujar adik Sapri, Dolly, dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui YouTube The Onsu Family, Kamis,6 Mei, 2021.
"Dia juga sempat minta diurut, pada pegal badannya kan karena sama dokter tangannya juga diikat karena kata dokter kalau nggak diiket dia ngamuk," lanjut Dolly.
Selain dari itu, pada saat itu Sapri Pantun juga tidak bisa sama sekali untuk diajak bicara.
Baca Juga: Tengku Zulkarnain Tutup Usia yang ke-57, Fadli Zon: Beliau Ulama yang Berani dan Kritis
Diketahui dari adiknya yakni Dolly, bahwasannya Sapri tidak bisa konsentrasi ketika diajak bicara.