Undang Bossman Mardigu, Helmy Yahya: Kompetisi Membuat Kita Lebih Hebat

- 30 April 2021, 18:05 WIB
Helmy Yahya mengulik rahasia bisnis dari Bossman Mardigu Wowiek Prasantyo, dalam acara yang mengundang Indra Bekti hingga Jeremy Teti.*
Helmy Yahya mengulik rahasia bisnis dari Bossman Mardigu Wowiek Prasantyo, dalam acara yang mengundang Indra Bekti hingga Jeremy Teti.* //Tangkapan layar Youtube/Helmy Yahya Bicara



PR TASIKMALAYA – Presenter, pesohor, dan sekarang menjadi YouTuber, Helmy Yahya mengulik rahasia bisnis dari Bossman Mardigu Wowiek Prasantyo.

Ditemani oleh Nisa Farella sebagai Co-Host, Helmy Yahya mengundang tiga orang tamu, yakni Indra Bekti, Arafah Rianti, dan Jeremy Teti. Tidak lupa Bossman Mardigu ikut dihadirkan.

Disitat Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari channel YouTube Helmy Yahya Bicara pada Jumat, 30 April 2021, Selain berbincang dengan Bossman Mardigu, Helmy Yahya juga mengadakan kuis berhadiah hampir mencapai nilai setengah miliar rupiah.

Baca Juga: Tsania Marwa Jemput Anak di Rumah Sang Mantan Suami, Atalarik Syah di Medsos: Siap Hadapi Kedzoliman

“Mas Wowiek, mungkin bisa berbicara tentang apa arti kompetisi dalam sebuah bisnis?” tanya Helmy Yahya.

“Kita biasanya dalam prinsip bisnis biasanya selalu beat them, mengalahkan mereka yang menjadi lawan kita. Kalau tidak bisa dikalahkan, baru kita berkolaborasi, join them. Di Barat seperti itu,” kata Bossman Mardigu.

Pernyataan Bossman Mardigu tidak terlepas dari pengalaman pribadinya selama enam tahun tinggal di Amerika Serikat.

Baca Juga: Nasihati Adik Nikita Willy yang Ingin Nikah Muda, Shireen Sungkar: Jangan Lebih Percaya Pihak Ketiga

Menurutnya, Amerika ini negara impor, karena sebagian besar penduduknya adalah imigran, bukan penduduk asli suku Indian. Itulah yang menyebabkan kompetisi di Amerika begitu ketat.

Bossman Mardigu menjelaskan, Amerika adalah negara yang paling kaya di dunia dengan cakupan mencapai 60% kekayaan seluruh dunia.

Menurut Bossman Mardigu, tidak ada tempat untuk nomor kedua, there is no place for the second. Jika ingin menang, maka harus menjadi juara, nomor satu.

Baca Juga: Kewalahan Urus Ukkasya yang Kerap Menangis Usai Disunat, Zaskia Sungkar Tak Kuat: Kayak Sinetron Hidayah

Dia mencontohkan dengan salah satu stafnya yang berhasil menuntaskan challenge yang diberikan.

Tantangannya sederhana, di Thailand stafnya tersebut diambil segala macam barang dan hartanya. Tantangannya, dia harus pulang kembali ke Indonesia.

Ternyata, staf Bossman Mardigu itu berhasil menyelesaikan challenge yang diberikan kepadanya.

Baca Juga: Kewalahan Urus Ukkasya yang Kerap Menangis Usai Disunat, Zaskia Sungkar Tak Kuat: Kayak Sinetron Hidayah

Challenge seperti itu menjadikan orang punya survival insting, militan,” ucap Bossman Mardigu.

“Kompetisi membuat kita lebih hebat, jangan takut dengan kompetisi,” ujar Helmy Yahya menambahkan.

Helmy Yahya menjelaskan sedikit mengenai survival yang dilakukan berdasarkan popularitas dan kerja keras.

Biasanya, survival yang didasarkan kepada popularitas tidak akan bertahan lama.

Baca Juga: Putri Delina Bongkar Kelakuan Rizky Febian, Rizwan, dan Ferdi yang Jarang Diketahui Orang Lain

Juara kompetisi yang didasarkan pada popularitas biasanya tidak akan bertahan lama karena instingnya tidak diasah di dunia nyata.

Dirinya bisa menang karena menjadi pilihan favorit netizen atau warganet.

“Lebih baik menjadi champion yang benar-benar seorang yang bermental juara,” tutur Bossman Mardigu.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: YouTube Helmy Yahya Bicara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x