"Dan saya itu sebagai tukang potong, dulu kan nggak ada mesin potong jadi pakai gunting manual," ujarnya.
Sampai sekarang, bahkan bekas gunting di tangan Yayan Ruhian ia akui masih membekas.
"Makanya sampai sekarang masih ada jendul-jendul bekas gunting, tiga tahun (kerja di konveksi)," tuturnya
Sangat berbeda dengan orang pada umumnya yang menghabiskan masa mudanya bersenang-senang, Yayan Ruhian justru harus bekerja keras demi mencukupi kebutuhan hidup serta sekolahnya.
"Jadi saya pulang sekolah ke konveksi, berangkat sekolah juga dari konveksi. Jadi belajar sambil gunting. Jadi cara saya menikmati masa remaja saya itu di meja potong," katanya.
Sejak saat itu Yayan Ruhian mulai dikenal banyak orang dan kebanjiran tawaran bermain film khususnya yang bergenre laga.
Terhitung sejumlah film layar lebar nasional dan Internasional sudah ia perankan selama hidupnya.***