“Pemerintah bekerja berdasarkan prinsip kebutuhan yang di laksanakan by sistem, by regulasi dan anggaran yang sudah di poskan di setiap opd-opd terkait,” tambah Pasha Ungu.
Pasha Ungu pun memberikan saran kepada anggota DPRD DKI Jakarta yang duduk di parlemen DKI untuk membuka kembali blue print perencanaan pembangunan Ibu Kota DKI Jakarta.
Pasha Ungu menyebut bahwa kapabilitas yang disampaikan Giring cukup bias dan tidak tepat sebab kondisi DKI Jakarta seddang dalam masa pandemi.
“Ada persoalan kemiskinan baru dampak dari pandemi ada persoalan pemulihan ekonomi ada persoalan pembangunan juga pembenahan serta dekorasi kota yang jg tidak bisa ditinggalkalkan begitu saja,” tutur Pasha Ungu.
Baca Juga: 5 Tips Menurunkan Berat Badan pada Usia 40 Tahun, Jangan Lewatkan Sarapan!
“Semua harus diselesaikan setidaknya secara linier atau paralel, kalau kemudian persoalan banjir melahirkan pendapat terkait kapabilitas secara menyeluruh saya pribadi tidak sepakat,” kata Pasha Ungu.
Pasha Ungu beranggapan bahwa Giring harus lebih bijak bahwa situasi bangsa yang sedang sakit dan sulit.
“Selaku pemimpin partai di Republik ini sejatinya saudaraku Giring harus lebih bijak melihat situasi bangsa kita yang sedang ‘sakit’ dan ‘sulit’ setidaknya narasi yang dibangun harusnya menenangkan tidak ‘meresahkan,” tandas Pasha Ungu.