PR TASIKMALAYA – Firma Hukum LIN yang mewakili anggota EXO Chen, Baekhyun dan Xiumin mengeluarkan pernyataan tindak lanjut sebagai tanggapan atas dua pernyataan terpisah SM Entertainment yang dirilis pada tanggal 1 Juni 2023.
Menurut LIN pada tanggal 2 Juni 2023 pihaknya menyebut jika pernyataan yang dirilis oleh SM Entertainment membuat Chen, Baekhyun dan Xiumin tidak bisa berkata apa-apa.
“Setelah menemukan pernyataan resmi yang dirilis oleh SM Entertainment yang mencoba menyalahkan kekuatan luar, klien kami kehilangan kat-kata," ungkapnya.
Mengenai tuduhan sebelumnya, SM Entertainment menggunakan kekuatan dan statusnya sebagai agensi berpengaruh untuk memaksa artisnya ke dalam kontrak budak.
Baca Juga: Chen, Baekhyun dan Xiumin Hengkang dari SM Entertainment, Bagaimanakah Nasib EXO?
Sebelumnya SM Entertainment mengklaim bahwa MC Mong dan Big Planet Made telah memberikan informasi yang salah kepada para artis dan memaksa mereka untuk menandatangani kontrak dengan label baru.
Big Planet Mande membantah klaim ini dan mengungkapkan bahwa mereka belum pernah bertemu artis dan bahwa MC Mong tidak lagi terlibat dengan label.
Pernyataan panjang yang terdiri dari lima bagian, membahas hal-hal detail tambahan seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Soompi.
1. Klaim SM Entertainment tentang intervensi pengaruh eksternal menghindari esensi yang hanya menggunakan hak artis dan juga merupakan informasi palsu yang hanya untuk menyesatkan opini publik.
Baca Juga: Konflik EXO Chen-Xiumin dan SM Ingatkan Netizen pada Novel Jessica Jung 'Shine', Saling Berkaitan?
Pernyataan tersebut membuat para artis tertekan. Dalam pernyataannya, SM mengklaim bahwa artis mereka telah menandatangani kontrak ganda dan SM tidak memberikan data penyelesaian. Artis dan perwakilan hukum secara konsisten meminta pemberian data penyelesaian namun SM akhirnya menolak dan berujung pada pemutusan kontrak.
2. Kontrak eksklusif laporan penyelesaian mereka harus disediakan, tentang ketidaksepakatan atas dokumen yang mencatat pendapatan dan pembayaran artis.
Kalim tersebut Klaim dari SM adalah bahwa mengizinkan ‘melihat’ laporan penyelesaian adalah kewajiban SM. Namun, berdasarkan kontrak eksklusif mereka, dikontrak bahwa laporan penyelesaian mereka harus ‘disediakan’. Oleh karena itu, hanya mengizinkan laporan untuk ‘dilihat’ tidak dapat dilihat sebagai pemenuhan kewajiban.
3. Para artis dan kuasa hukum secara konsisten telah meminta pemberian laporan penyelesaian. Fakta SM menolak dan mengarahkan untuk memberi tahu pemutusan kontrak eksklusif adalah poin utama dari kasus ini.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa cukup memungkinkan para artis untuk melihat data penyelesaian, SM mengklaim bahwa artis yang sebelumnya tidak mengajukan masalah apapun dengan data tersebut tiba-tiba meminta penyediaan data penyelesaian dan memberitahu mereka tentang pemutusan kontrak setelah menunjuk perwakilan hukum mereka yang baru.
4. Masalah dengan jangka waktu kontrak eksklusif yang terlalu lama, yang secara sepihak tidak menguntungkan artis di luar batas minimum yang wajar.
Para artis sebelumnya menandatangani kontrak eksklusif dengan SM selama lebih dari 12-13 tahun. Kontrak tersebut melampaui periode kontrak yang seharusnya tujuh tahun yang sudah ditentukan oleh Formulir Kontrak Eksklusif Standar untuk Penghibur Komisi Perdagangan yang Adil dan secara sepihak tidak menguntungkan artis. SM mencoba untuk mengklaim masa kontrak setidaknya 17-18 tahun kepada para artis.
5. Mengenai kegiatan mendatang dengan EXO.
Saat ini, mereka sedang mencari cara untuk bisa melanjutkan kegiatan bersama dengan anggota EXO lainnya bahkan jika mereka mengakhiri kontrak eksklusif mereka dengan SM. Faktanya, selama proses negosiasi dengan SM sebelum pemutusan kontrak eksklusif mereka, para artis terlebih dahulu mengusulkan ide untuk melanjutkan aktivitas EXO meskipun Baekhyun, Xiumin, dan Chen meninggalkan SM.***