PR TASIKMALAYA - Tayangan anime Demon Slayer season 3 episode 4 telah menarik banyak perhatian penggemar sejak dirilis pada 30 April 2023 lalu.
Pada episode 4 ini menandai momen penting dalam alur cerita Demon Slayer season 3, seperti yang sering terjadi ketika mengadaptasi manga ke serial anime, sehingga terdapat beberapa perbedaan yang ditemukan di antara kedua versi tersebut.
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Sportskeeda, kali ini akan dipaparkan beberapa perbedaan di antara Demon Slayer season 3 episode 4 berdasarkan manga dan anime.
Tayangan Demon Slayer season 3 episode 4 baru-baru ini telah menimbulkan kegembiraan dan intrik di antara para penggemar karena pertarungan sengit antara Tokito, Tanjiro, Nezuko, dan Genya melawan klon-klon kuat Hantengu.
Baca Juga: Tes IQ: Ayo Cari 4 Perbedaan pada Lelaki Pemain Saksofon, dan Tunjukkan Kemampuanmu!
Simak berikut beberapa perbedaan yang terlihat di antara manga dan tayangan anime dalam Demon Slayer season 3 episode 4.
Perbedaan pertama yang adalah ketika Kotetsu mencoba meyakinkan Tokito untuk menyelamatkan Haganezuka.
Di dalam manga, secara eksplisit menyebutkan bahwa Haganezuka sibuk membuat pedang untuk Tanjiro, anime hanya menyatakan bahwa dia sedang membuat pedang tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Meskipun tidak terlalu nampak, perbedaan itu pun mengalihkan penekanan dari hubungan antara Tanjiro dan Haganezuka, perbedaan lainnya terletak pada penggambaran senyum Tanjiro setelah ia menemukan bahwa kekuatan kloning Hantengu melemah saat terbelah.
Baca Juga: Tes IQ: Kalau Smart dan Jenius Sini Merapat! Cari dan Temukan Anjing yang Berbeda dalam 13 Detik
Dalam manga, menggambarkan senyuman ini dengan lebih intens, menunjukkan bahwa tekad Tanjiro bahkan lebih kuat daripada apa yang disampaikan oleh anime.
Selain itu, anime menyertakan adegan di mana Tanjiro menemukan bahwa kaki Urogi tidak dapat dibelah lebih jauh, yang mengindikasikan bahwa klon dapat dibelah dalam jumlah tertentu, sedangkan manga tidak memiliki momen seperti itu.
Kemudian, pertarungan antara Urogi dan Tanjiro agak lebih diimprovisasi daripada di manga. Anime ini menunjukkan Tanjiro ditebas oleh Urogi dan kemudian menebas lidah Urogi.
Bahkan, tayangan Demon Slayer season 3 episode 4 menunjukkan ketika tombak Aizetsu tertancap di tubuh Genya, terdapat dialog, "Akulah yang akan kamu lawan," sementara manga mengatakan, "Sudah tertancap."
Baca Juga: Oseng Tahu Telur yang Bikin Ketagihan, Tambahkan Saja 5 Telur dan Jangan Digoreng dengan Resep Ini
Perbedaan dialog ini menambah tingkat keberanian pada karakter Genya dalam anime, dan lebih jauh lagi, anime menunjukkan Tanjiro berlari untuk menangkap Urogi, dan Urogi mengomentari kurangnya energi Tanjiro.
Adegan ini tidak ada dalam manga, yang juga menunjukkan bahwa anime telah mengambil beberapa kebebasan kreatif untuk meningkatkan ketegangan saat ini.
Lalu, ketika Tanjiro menerobos masuk ke dalam gedung untuk membantu Nezuko di Demon Slayer season 3 episode 4, anime memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana dia mengumpulkan kaki Urogi untuk menghentikan serangan Sekido. Detail tambahan ini berfungsi untuk menekankan pemikiran cepat dan akal sehat Tanjiro.
Akhirnya, akhir episode sedikit diubah dalam anime, dengan bel peringatan berbunyi untuk penduduk desa dan masuknya pintu masuk Mitsuri dari akhir bab 111 manga. Perubahan ini menambahkan lapisan antisipasi ekstra untuk episode Demon Slayer season 3 yang akan datang.
Baca Juga: Tips Produktif Sesuai Tipe MBTI, Kepribadian Ekstrovert dan Intuisi Ayo Cek!
Perbedaan-perbedaan tersebut dikenal dapat berfungsi untuk memperkaya dunia Demon Slayer, memberikan para penggemar berbagai perspektif dan interpretasi karakter dan peristiwa.***