Money Heist: Korea – Joint Economic Area Part 2, Penjelasan Ending Episode 12 dan Ringkasan Cerita

11 Desember 2022, 17:39 WIB
Berikut penjelasan ending dan ringkasan cerita epiosde 12 Money Heist: Korea – Joint Economic Area /Instagram @netflixkr

PR TASIKMALAYA - Setelah ditunggu-tunggu selama enam bulan, "Money Heist Korea – Joint Economic Area" season 1 part 2 akhirnya dirilis di Netflix.

Pada Jumat, 9 Desember 2022, Netflix merilis enam episode baru dari "Money Heist Korea – Joint Economic Area" season 1.

Artikel ini akan memberikan rangkuman cerita serta penjelasan dari ending episode 12 dari "Money Heist Korea – Joint Economic Area" season 1 part 2.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Ready Steady Cut, episode terakhir "Money Heist Korea – Joint Economic Area" season 1 part 2 dimulai dengan kilas balik.

Baca Juga: 4 Khasiat Teh Jahe untuk Kesehatan, Salah Satunya Redakan Sakit Menstruasi

Ayah profesor berkata kepadanya bahwa dia akan pergi untuk menghasilkan lebih banyak uang agar kakak Profesor bisa kembali.

Sayangnya di sore itu, ayah profesor ditembak dalam sebuah perampokan bersenjata. Pada saat itu, Profesor sedang tertidur, tetapi rencana ayahnya terletak di sampingnya.

Adegan berpindah ke masa sekarang, di mana penonton dibuat untuk merenungkan apakah profesor menembak Woojin, dan jawabannya adalah tidak.

Namun, ada peristiwa lain, di mana Kapten Cha terbangun di rumah sakit dan Woojin diborgol dengan pipa oleh Profesor.

Baca Juga: Tampilan Joker 2 Dibocorkan, Joaquin Phoenix Berada di Arkham Asylum?

Regu polisi dan tentara dikirimkan oleh Sangman guna menjatuhkan tim perampok dan membunuh semua anggotanya.

Yun Misun menembak Chulwoo yang menyerang Denver, sedangkan di luar KTT, protes publik terhadap politisi, yang tidak puas dengan penyatuan ekonomi tinggi, kian memanas.

Tim perampok pun berhasil kabur dan menemukan sebuah terowongan yang diblokir dengan seorang sandera di dalamnya.

Ternyata itu adalah umpan, namun tim perampok berhasil berlari ke terowongan lain yang merupakan jalan keluar yang sebenarnya.

Baca Juga: Tes IQ: Asah Otak Kamu dan Gunakan Ketelitian untuk Temukan Perbedaan pada Nenek yang Sedang Merajut Kaos Kaki

Mereka masih dikejar oleh Woojin yang memberitahu rekan polisinya tentang lokasi para perampok. Kapten Cha pun menegaskan bahwa kecurigaannya ternyata benar.

Namun, pelarian mereka tidak berjalan dengan baik sehingga Profesor menelepon Kim Sangman, menawarkan untuk menyerahkan diri agar perampok lainnya tetap hidup.

Woojin terus berjalan sendiri di terowongan, namun kemudian dia ditemukan polisi dan ditangkap, serta dituduh Kim Sangman berkolusi dengan para perampok.

Polisi kemudian mengetahui terkait keberadaan bom tanam di Peace Square, area di mana para demonstran berada.

Baca Juga: Tengah Populer! Inilah 10 Idol KPop yang Kuasai Google Trends Sepanjang 2022

Namun, Woojin tidak percaya bahwa tim perampok itu akan meledakkan mereka karena dia tahu bahwa prinsip mereka bukanlah untuk membunuh.

Ledakan memang akhirnya terjadi, tetapi tidak mematikan. Babi merah yang menggelembung melayang di atas kota dan meledak, menghujankan uang ke warga sipil.

Hal ini membuktikan bahwa Profesor menepati janjinya untuk mengembalikan uang tersebut kepada orang-orang.

Sementara itu, tim perampok berhasil mencapai sisi lain terowongan dengan tas-tas berisi uang.

Baca Juga: Tes IQ: Sini Asah Otak Kamu dan Temukan 3 Perbedaan di Pria yang Sedang Melukis Ini, Harus Teliti Ya!

Sedangkan Kapten Cha mengalihkan perhatian polisi dan Woojin berkendara ke lokasi yang menurut kecurigaannya akan didatangi tim para perampok.

Penjelasan ending part 2

Profesor dan timnya berhasil keluar dari sistem pembuangan limbah selagi perhatian publik teralihkan oleh hujan uang.

Woojin lalu muncul dan memerintahkan Profesor untuk menghentikan keretanya.

Baca Juga: Hadiri Akad Nikah Kaesang, Nagita Slavina Dianggap Pakai Pakaian Kurang Pas hingga Banjir Hujatan Netizen

Kereta mulai bergerak dan Profesor berkata bahwa Woojin bisa membunuhnya tetapi tidak akan bisa menangkapnya.

Woojin tidak dapat menyusul mereka sehingga para perampok bisa memulai hidup baru. Peristiwa ini menjadi sorotan media di seluruh dunia.

Rencana Profesor untuk mengekspos para politisi pun berhasil, di mana para politisi dituduh menggunakan JEA untuk mendanai perusahaan konglomerat di balik penyatuan ekonomi.

Setahun kemudian, Woojin masih diinterogasi serta dituduh terlibat dalam pencurian. Saat pulang, dia menemukan kartu pos lama yang dikirim firma hukum asing.

Baca Juga: Penuh Kasih Sayang! Inilah 5 Zodiak Paling Romantis Menurut Astrologi

Woojin mengunjungi lokasi yang ditunjukkan kartu pos. Ternyata dia tiba di tempat yang indah dan bertemu dengan Profesor.

Mereka bahagia karena saling bertemu dan Profesor berkata kepadanya bahwa dia memiliki rencana yang luar biasa.

Dengan ending ini, penonton baru akan terkejut, namun penonton yang telah menjadi penggemar Money Heist sejak lama akan senang karena akhir ceritanya sama dengan cerita originalnya.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Ready Steady Cut

Tags

Terkini

Terpopuler