3 Momen Haru dalam Anime My Hero Academia

3 Desember 2022, 19:11 WIB
Poster My Hero Academia /Bones

PR TASIKMALAYA – Kelanjutan anime Boku no Hero Academia atau My Hero Academia semakin seru.

Kini para hero sedang berjuang untuk menghentikan Shigaraki Tomura yang bangkit dengan kekuatan One For All.

Pada episode sebelumnya pun ada banyak sekali momen mengharukan di anime My Hero Academia.

Salah satu momen mengharukan adalah pertarungan terkahir dari All Might.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Apa yang Menarik Perhatian? Ungkap Apakah Anda Termasuk Orang yang Suka Tepati Janji

Nah, berikut daftar momen mengharukan dalam anime My Hero Academia yang membuat penonton terharu.

Bakugo Membiarkan Dirinya Menjadi Rentan Dengan Segala Kekuatan

Episode 61, "Deku vs. Kacchan, Bagian 2"

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari CBR, kelemahan karakter Bakugo dalam My Hero Academia yang paling kentara adalah ego yang dia miliki.

Baca Juga: 11 Judul Serial non-Bahasa Inggris yang Tayang di Netflix pada Januari 2023

Namun Bakugo semkain berkembang secara kepribadian diri, dan pada akhirnya menunjukkan kerentanannya saat All Might pensiun.

Pensiunnya All Might

Episode 49, "Satu Untuk Semua"

Pertarungan terakhir All Might melawan All for One adalah momen yang penuh dengan ketegangan.

Baca Juga: Tes IQ: Uji Kecerdasan Otak, Benar Semua Tandanya Kamu si Cerdas dan Teliti

Meskipun All Might tidak akan bisa bertarung lagi, kemenangan terakhirnya memungkinkan kedudukan yang lebih baik melawan League of Villians.

Di situ, semua orang berteriak untuk kemenangan All Might karena dia mampu mengalahkan All For One.

Pertarungan Suneater melawan Eight Bullets

Episode 71, "Suneater dari Big Three"

Baca Juga: Marvel Dilaporkan Memotong Adegan Post-Credit MCU Becky Lynch yang 'Menyedihkan'

My Hero Academia memperkenalkan Tamaki Amajiki sebagai karakter pencemas dengan harga diri yang rendah.

Dengan berdirinya Mirio sebagai simbol yang cerah, Tamaki selalu merasa seolah-olah dia lebih rendah darinya.

Baru setelah Tamaki melawan Eight Bullets dia menyadari bahwa dia tidak pernah berada di belakang Mirio melainkan di sampingnya.

Di situ, Tamaki mulai percaya pada dirinya sendiri dan mengeluarkan kemapuan terbaiknya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: CBR

Tags

Terkini

Terpopuler