PR TASIKMALAYA - Inilah cara Marvel Studios beralih dari sekadar memberi nomor pada judul film sekuel dan mengapa subtitle lebih cocok untuk dunia sinematiknya.
Dengan hampir 30 film di Marvel Cinematic Universe, tidak mengherankan bahwa kebanyakan dari mereka adalah sekuel dari film-film sebelumnya dalam waralaba.
Namun, yang menarik adalah betapa sedikit dari film Marvel yang mengikuti teknik penomoran untuk judul sekuel tradisional Hollywood.
Sebaliknya, mayoritas Marvel memilih untuk memberikan subtitle dalam judul sekuel film mereka, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari CBR.
Baca Juga: Tes Fokus: Bisa Temukan 1 Wajah Lain yang Tersembunyi? Ayo Cari dengan Teliti
Kembali ketika Marvel Studios mengumumkan lineup untuk Fase 2 MCU, menjadi jelas bahwa hanya film Iron Man yang mengikuti tradisi sekuel dengan bernomor.
Sementara studio mengkonfirmasi Iron Man 3, mereka juga mengkonfirmasi film Thor: The Dark World, Captain America: The Winter Soldier, dan Avengers: Age of Ultron.
Mari kita telusuri alasan mengapa Marvel Studios tidak lagu menggunakan penomoran pada sekuelnya begitu cepat di alam semesta sinematik mereka.
Alasan pertama dari Marvel sangat sederhana, karena memberikan sekuel sebuah subtitle akan memberikan gambaran yang lebih jelas kepada penonton tentang apa yang akan terjadi pada film tersebut.
Baca Juga: Tes Fokus: Bisa Temukan Pria Tersembunyi dalam Gambar? si Teliti Langsung Menemukannya
Judul seperti Captain America: Civil War hanya lebih informatif bagi penonton daripada Captain America 3.
Selain itu, ini membantu membangun kegembiraan untuk proyek masa depan, seperti penurunan judul untuk film Avengers: Endgame membantu meroketkan trailer teaser awal menjadi salah satu yang paling banyak ditonton sepanjang masa.
Ini juga membantu film berkembang seperti alam semesta, dan itulah alasan mengapa penonton mendapatkan judul film Ant-Man and the Wasp alih-alih Ant-Man 2, atau menempatkan judul film The Marvels daripada Captain Marvel 2.
Ini memungkinkan alam semesta tumbuh lebih alami daripada terjebak untuk mengatur waralaba dan sementara konvensi penamaan 'Home' untuk film Spider-Man terdengar aneh, mengingat sekuel bernomor sudah ada untuk film Spider-Man asli, itu akhirnya menjadi pilihan yang tepat.
Beberapa film serial bahkan telah menggunakan sekuel penomoran dengan cara yang kreatif, seperti sekuel Guardians of the Galaxy secara teknis diberi nomor.
Tapi pilihan sederhana untuk menyebut setiap angsuran volume membantu menghubungkan film kembali ke soundtrack mereka yang merupakan aspek intrinsik dari film tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, kita tahu cara Marvel diberi judul telah berkembang lebih jauh.
Film seperti Shang Chi and the Legend of the Ten Rings dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness tidak diberi subtitle.
Baca Juga: Tes IQ: Bisa Cari 5 Ekor Ikan pada Gambar? 1 Persen Orang Jenius Dapat Menemukan Semuanya
Sebaliknya, mereka memiliki satu judul panjang yang lebih mirip dengan serial petualangan klasik, ini menambah lebih banyak keragaman pada MCU dan sekali lagi membantu penonton memahami arah film mereka.
MCU akan terlihat jauh lebih membosankan jika franchise tersebut terjebak pada sekuel bernomor.***