PR TASIKMALAYA - Kabar soal boy grup BTS yang secara resmi mengumumkan hiatus rasanya sudah tersebar ke seluruh penggemarnya ARMY.
Melalui video yang diunggah di kanal Youtube resmi BTS, disebutkan alasan grup tersebut memutuskan untuk hiatus sementara waktu.
Namun baru-baru ini ARMY dibuat geram usai adanya komentar dari Ketua Asosiasi Korea Selatang mengenai BTS.
Pada awal bulan Juni 2022, selama Makan Malam FESTA 2022, BTS mengumumkan bahwa mereka akan hiatus dengan fokus kepada aktivitas solo tiap member.
Baca Juga: Rose BLACKPINK dan J-Hope BTS Ramai Dirumorkan Berkencan Buat Penggemar Geram, Berikut Ulasannya
HYBE selaku agensi BTS juga memastikan para member akan tetap melakukan aktivitas grup setelah mengakhiri masa hiatus mereka dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Koreaboo.
Lee Jayeon yang merupakan ketua Asosiasi Penyanyi Korea Selatan sukses menarik perhatian ARMY usai komentar yang dilontarkannya soal keputusan BTS.
Tidak aneh rasanya bagi banyak orang apabila berfikir kalau BTS adalah salah satu faktor utama dalam kebangkitan K-Pop secara global.
Dimana itu membawa menaikan daya tarik pariwisata atau berdampak disorotinya industri hiburan di Korea Selatan secara global.
Wajar rasanya jika ARMY turut sedih atas pengumuman hiatus tersebut tetapi tetap gembira, karena kini mereka akan menyaksikan tahap baru para idol kesayangannya.
Mereka juga menekankan bahwa setelah sekian lama, sudah waktunya bagi para anggota untuk meluangkan waktu untuk fokus pada diri mereka sendiri, terutama setelah para anggota mengungkapkan kesulitan yang mereka alami.
ARMY justru dibuat geram usai Lee Jayeon merilis pernyataan yang meminta BTS untuk mempertimbangkan kembali "hiatus" dari promosi grup.
Dalam pernyataannya, dia menggambarkan mereka sebagai kekuatan budaya terbesar yang pernah dikenal dunia.
Baca Juga: BSU 2022 Cair! Kapan Pencairan BLT Subsidi Gaji Sebesar Rp1 Juta?
Dia juga percaya bahwa istirahatnya BTS akan berdampak besar bahkan bisa berakibat berakhirnya dari Korean Wave.
“Sesulit apa pun untuk menjadi 'The Next Beatles', sulit untuk mengantisipasi 'The Next BTS', dan dengan demikian, saya khawatir Hallyu Wave akan berhenti,” ucapnya..
“Meskipun saya tahu itu adalah keputusan yang sulit untuk dibuat, saya ingin meminta Anda mempertimbangkan kembali keputusan tersebut demi industri musik Korea,” sambung Lee Jayeon.
Usai pernyataan tersebut, ARMY murka dan meminta ketua Asosiasi Musik Korea itu tidak mengganggu BTS.
ARMY ramaikan jagat maya dengan mengusung kata BTSItsOkayToRest dan seketika menjadi trending di seluruh dunia.
ARMY dan netizen di seluruh dunia berbagi bahwa, terlepas dari komentar dan keterkejutan awal mereka, semua sepakat mendukung keputusan hiatus BTS sebagai grup..
Secara khusus, banyak yang memposting semua pencapaian dan jadwal sibuk grup ini sejak debut pada tahun 2013, menunjukkan betapa sibuknya hidup mereka.
Sementara yang lain menyuarakan keprihatinan bahwa BTS digunakan sebagai kekuatan utama untuk mendorong Korean Wave dengan berisiko mengorbankan kesehatan mental para anggota.
Sepertinya keinginan BTS untuk tidak mengambil cuti bukan untuk kebaikan mereka sendiri, tetapi untuk industri musik, dan itu dianggap ARMY telah memperlakukan BTS sebagai produk daripada manusia.
Selama bertahun-tahun, meskipun bekerja tanpa henti, BTS selalu mendorong ARMY untuk meluangkan waktu untuk beristirahat.
Hal ini pernah diungkapkan Jin melalui wawancara dan kini sepertinya yang coba dilakukan BTS, yakni beristirahat.
“Orang mungkin bertanya-tanya mengapa Anda melakukan hal-hal yang tidak akan membantu Anda dalam hidup, tetapi saya pikir waktu itu penting bagi semua orang,” katanya.
“Itu bagus juga, tetapi demi kita sendiri, saya pikir kita membutuhkan waktu untuk menemukan stabilitas dalam pikiran kita sendiri, bahkan jika itu terlihat tidak berguna di mata orang lain,” sambung Jin.
RM juga pernah membahas kalau sistem K-pop secara tidak langsung menekan para idol untuk didorong terus menghasilkan musik atau melakukan sesuatu.
Dari saat para anggota membuat pengumuman, mereka menekankan bahwa ini bukanlah akhir dari BTS.
Para anggota hanya ingin kesempatan untuk mencoba musik mereka sendiri dan menemukan identitas mereka lagi setelah hampir satu dekade menjadi pusat perhatian.***