PR TASIKMALAYA - Kim Garam LE SSERAFIM belakangan ini ramai diperbincangkan sebagai terduga pelaku bullying saat masih sekolah.
Kemudian, agensi LE SSERAFIM yakni HYBE memberi tanggapan dengan menyatakan bahwa Kim Garam tidak bersalah.
Menurut HYBE, Kim Garam adalah korban intimidasi dirinya sendiri, dan hanya menerima catatan kekerasan sekolah setelah melindungi temannya.
Orang-orang yang mengaku sebagai staf HYBE kemudian mengeluhkan perlindungan perusahaan terhadap Kim Garam, seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari KBIZoom.
Baca Juga: SM Entertainment Secara Resmi Menghapus Lay dari Profil EXO, Berikut Ini Pernyataan Resmi Sang Idol
Baru-baru ini sejumlah pengguna di platform ulasan perusahaan Blind, yang hanya mengizinkan orang dengan email bisnis, berkomentar tentang kontroversi Kim Garam.
HYBE disebut telah mencapai titik terendah, dan fandom artis dari label lain mengirim spam pada mereka dengan komentar negatif.
"Saya merasa malu setiap kali saya mengaku sebagai karyawan HYBE," tulis seorang staf.
Selain itu, staf tersebut mengaku kecewa HYBE membuat keputusan dengan menulis pernyataan yang mendukung Kim Garam.
Baca Juga: Tes IQ: Temukan Bintang di Gambar Abstrak Ini dalam 5 detik, Hanya 1 dari 10 Orang yang Berhasil!
"Kisah lengkapnya telah terungkap dari pihak korban dan pelaku, jadi seberapa besar lagi mereka ingin reputasi perusahaan hancur?" lanjutnya.
Sementara staf yang lain mengaku, semua orang di HYBE dikritik karena tindakan perusahaan menangani kontroversi Kim Garam LE SSERAFIM.
"Source Music dan tindakan HYBE yang salah, di samping prediksi usang dari atasan, mengubah orang-orang ini menjadi pelaku dan memengaruhi mereka untuk kedua kalinya," tulis staf itu.
Sebagai pribadi, staf tersebut mengaku mengasihani terduga korban bullying Kim Garam, diintimidasi pada usia muda, pindah sekolah, lalu berhenti, dan mempertimbangkan untuk bunuh diri.
Baca Juga: 5 Skandal Terbesar LE SSERAFIM, Kasus Bullying Kim Garam hingga Dituduh Plagiat TWICE!
"Saya malu bekerja di tempat seperti itu," lanjut staf tersebut.
Sebagai informasi, seseorang yang diduga menjadi korban bullying Kim Garam, mengaku menderita intimidasi tanpa henti.
Bahkan, terduga korban bullying Kim Garam LE SSERAFIM tersebut menyewa seorang pengacara untuk mewakilinya.***