PR TASIKMALAYA – Beberapa waktu lalu, Will Smith sempat menggemparkan jagad maya, setelah dirinya menampar cukup keras pipi dari komedian Chris Rock.
Lalu hari Selasa kemarin, komedian kenamaan asal Amerika, yakni Dave Chappelle mendapat serangan dari penontonnya langsung.
Dari kejadian Chris Rock dan Dave Chappelle, para pelaku stand up comedy lainnya merasa gusar akan pengamanan panggung pertunjukan komedi.
Rupanya, efek dari kejadian Chris Rock, mendapat sorotan dari beberapa komika Amerika.
Baca Juga: Tes IQ: Anda Punya Kecerdasan Alami Jika Bisa Temukan Belalang yang Tersembunyi di Gambar Ini
Pasca tragedi Oscar, beberapa komika menyuarakan keprihatinan bahwa tindakan Will Smith dapat mengakibatkan serangan panggung tambahan.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com lewat The Hollywood Reporter, Kathy Griffin yang merupakan stand up comedy-an, mengemukakan pendapatnya atas peristiwa tersebut.
“Sekarang kita semua harus khawatir tentang siapa yang ingin menjadi Will Smith berikutnya di klub komedi dan teater,” ucap Kathy.
Mungkin kekhawatiran itu sepertinya tidak beralasan dari insiden Oscar yang tampak seperti hal yang mengejutkan.
Baca Juga: 5 Alasan Orang Introvert adalah Rekan Kerja yang Sempurna di Perusahaan, Terutama bagi Ekstrovert
Akan tetapi sekarang dengan serangan pada Dave Chappelle, ada kekhawatiran yang meningkat tentang keselamatan pelaku stand up comedy secara langsung.
Presiden The Laugh Factory Chicago, Curtis Shaw Flagg menilai kejadian tersebut apabila terjadi berulang, dirasa sudah tidak aman.
“Reaksi pertama adalah: 'Ini dia lagi,' reaksi kedua adalah, 'Tidak ada yang aman,'” kata Curtis.
Ia bahkan memberikan ruang terhadap pelaku stand up comedy untuk berbicara tanpa batasan.
Baca Juga: Kim Se Jeong Menerima Penghargaan Akting Pertama untuk Penampilannya di A Business Proposal
“Kami membiarkan komedian benar-benar terbuka. Kami mengizinkan mereka untuk melatih materi kreatif mereka di atas panggung,” ucapnya.
Namun, ia tidak berurusan untuk soal keamanan dari si penampil saat mereka hendak tampil.
“Akan tetapi kami tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa mereka dilindungi,” ujar Curtis.
Maka, ia meminta agar pihak keamanan tempat harus mengambil tindakan tambahan demi keselamatan dari si penampil.
“Tim keamanan harus disalahkan karena tidak mengambil tindakan yang memadai untuk memastikan penyerang bahkan tidak sampai ke komika, itu satu-satunya pekerjaan mereka dan sepertinya ada kegagalan total untuk melakukan itu,” ujarnya.***