2 Alasan Drakor ‘Shooting Stars’ Tuai Kritik dari Penonton

27 April 2022, 05:55 WIB
Simak dua alasan drakor Shooting Stars yang dibintangi Lee Sung Kyung dan Kim Young Dae menuai kritik dari penonton.* /Instagram.com / @junjishung91.

PR TASIKMALAYA - Drakor ‘Shooting Stars’ diketahui baru saja dirilis pada akhir pekan yang lalu.

Meskipun baru ditayangkan, namun tayangan drakor ‘Shooting Stars’ justru langsung menuai kritikan pedas dari para penonton.

Pada awalnya, para penonton mulai bersemangat untuk menyaksikan tayangan drakor ‘Shooting Stars’.

Dalam rinciannya, drakor ‘Shooting Stars’ dibintangi oleh Lee Sung Kyung yang berperan sebagai Oh Han Byeol dan Kim Young Dae yang berperan sebagai Gong Tae Sung.

Baca Juga: Tes IQ: Berani Uji Fokus Mata? Temukan 5 Wajah Wanita dan 3 Anak Kecil yang Sama

Drakor yang penuh kontroversi ini tayang pertama kalinya pada Jumat, 22 April 2022 kemarin.

Drakor ini mengisahkan Han Byeol yang bekerja sebagai pemimpin tim hubungan masyarakat (humas) yang memegang tanggungjawabnya seperti siaran pers, komunikasi antara manajemen dan artis, serta sebagai pembela artis yang diwakili.

Selama wawancara, Han Byeol merasa terganggu ketika ditanya tentang keberadaan Tae Sung.

Dengan sikap profesionalnya, Han Byeol menegaskan bahwa Tae Sung tengah menjadi relawan di Afrika.

Baca Juga: Tes Fokus: Buktikan Kejelian Anda, Seberapa Cepat Temukan Pola Huruf di Antara Kumpulan Titik?

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Koreaboo pada 26 April 2022, berikut dua alasan drakor ‘Shooting Stars’ menuai kritikan dari para penonton. 

1. Stereotip terhadap Afrika

 Pada episode pertama, terdapat adegan yang dianggap meniru adegan anime Disney ‘The Lion King’.

Adegan itu menggambarkan Tae Sung yang tengah membantu para pekerja mengebor air dalam rangka memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat Afrika.

Baca Juga: Film Animasi Super Mario Bros Ditunda hingga April 2023

Namun, para penonton menilai Tae Sung hanya menjadi penyelamat bagi kaum tertentu, sehingga masyarakat Afrika seolah-olah belum memiliki akses air.

Selain itu, para penonton juga menduga bahwa sebagian adegan dalam tayangan drakor tersebut menggunakan teknik ‘filter kuning’.

Teknik ini sering digunakan dalam sejumlah film Hollywod untuk menggambarkan wilayah terasing seperti Meksiko, India, maupun Afrika.

Bahkan, teknik tersebut juga menggambarkan suasana yang kurang mendukung, berbahaya, dan terbelakang.

Baca Juga: Tes IQ: Mana yang Bukan Ibu Kandung? Buktikan Anda Cerdas dengan Menebaknya dalam 10 Detik!

Melalui teknik ini, Afrika digambarkan sebagai wilayah yang terbelakang dan sangat membutuhkan bantuan akses air.

Akibatnya, adegan tersebut dinilai meninggalkan kesan yang tidak menyenangkan bagi para penonton terkait stereotip terhadap Afrika.

2. Adegan kekerasan seksual

Pada episode kedua, terdapat adegan yang tidak menyenangkan ketika Han Byeol berada di toilet bersama Tae Sung.

Baca Juga: Tes IQ: Awas Tertipu Ilusi! Temukan Kuda yang Tersembunyi pada Gambar Ini

Secara kronologis, Han Byeol hampir menjadi korban kekerasan seksual saat Tae Sung mencoba melepas celananya.

Dalam adegan tersebut, Tae Sung ingin membuktikan bahwa dirinya ‘steril’ setelah adanya laporan palsu bahwa ia seorang kasim.

Sementara itu, rekan kerjanya datang untuk menyelamatkan Han Byeol dari sikap Tae Sung yang dinilai kurang sopan.

Adegan tersebut dianggap sebagai bagian terburuk dari tayangan drakor tersebut sehingga para penonton merasa jengkel.

Baca Juga: 3 Fakta yang Membuat Moon Knight Menjadi Masalah Besar bagi Musuh atau Superhero

Meskipun demikian, namun adegan tersebut justru jauh lebih memprihatinkan daripada adegan di episode sebelumnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler