PR TASIKMALAYA - Ji Chang Wook adalah salah satu aktor tampan dan sexy asal Korea Selatan. Tidak ada yang tidak jatuh hati pada pesonanya.
Ji Chang Wook tidak lama lagi akan muncul dalam drama Korea terbaru bertajuk The Sound of Magic yang dijadwalkan untuk tayang di Netflix pada 6 Mei 2022.
Kenali Ji Chang Wook lebih dalam dengan mengetahui fakta-fakta unik tentangnya, dan salah satunya ternyata dia tahu bagaimana cara merajut dan menjahit.
Berikut 5 fakta unik Ji Chang Wook, pemeran Lee Eul dalam drama Korea The Sound of Magic yang akan segera tayang di Netflix pada 6 Mei 2022.
Baca Juga: Tes IQ: Jangan Ngaku Pintar Sebelum Tentukan Jumlah Segitiga yang Tepat dalam Pentagon Ini!
1. Dia tahu cara merajut dan menjahit silang
Siapa sangka seorang Ji Chang Wook tahu cara merajut syal. Dia bisa merajut satu baris dan menjahit satu baris, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aminoapps.
Menurutnya, jahitan silang lebih mudah karena itu hanya pengulangan dari pola yang drama. Kemampuannya itu dia pelajari saat dia memainkan karakternya Mi Poong dari drama My Too Perfect Soon.
2. Dia mempunyai banyak pekerjaan impian
Sebelum mengejar karirnya sebagai aktor, dia memiliki pekerjaan yang menarik. Saat SMA, dia ingin menjadi insinyur, tetapi dia bekerja menjadi arsitektur hanya karena dia menyukainya.
Bahkan ketika dia lebih muda, dia memiliki pekerjaan impian yangberganti-ganti, mulai dari polisi, hakim, pengacara, dokter, guru, dan banyak lagi.
3. Dia memberikan uang yang dihasilkannya dari sebuah proyek tertentu kepada ibunya
Ketika syuting iklan untuk T-Cash, pemeran Lee Eul merasakan getaran yang nyaman dan bersenang-senang. Upahnya dari itu, dia berikan kepada sang ibunda tercintanya.
4. Song Hye Kyo adalah gadis impiannya
Meskipun dia mengatakan bahwa dia terbuka untuk apa pun tentang wanita idealnya, dia mengakui bahwa Song Hye Kyo adalah gadis impiannya.
Dia juga mengatakan bahwa dia tidak memiliki tipe ideal berdasarkan penampilan fisik, tetapi bukan berarti dia mengabaikannya.
“Saya menyukai seseorang yang dapat saya ajak bicara dengan nyaman, seseorang yang dapat saya hubungi dan yang menyenangkan,” ungkap Chang Wook.
“Kami harus melakukan percakapan yang menarik tetapi saya tidak akan mengatakan bahwa saya tidak melihat penampilan fisik,” tambahnya.
5. Motivasi belajarnya
Dia pernah berbagi cerita tentang masa SMA-nya. Dulu, wali kelasnya memanggil 50 nama-nama siswa peringkat teratas di sekolah. Mereka akan berdiri untuk menerima tepuk tangan.
Setiap kali itu terjadi, dia marah karena dia bukan salah satu dari 50 siswa tersebut. Sehingga tekadnya untuk dipanggil memotivasinya untuk belajar lebih giat.
Usaha tidak mengkhianati hasil, dia akhirnya mendapati namanya dipanggil dan menerima banyak tepuk tangan.
Teetapi pada saat itu dia terlalu muda untuk mengetahui betapa kerennya mendapatkan tepuk tangan dari teman-teman sekelasnya.***