PR TASIKMALAYA - Film Edge of Tomorrow menjadi salah satu tayangan hiburan yang banyak disukai.
Pada jajak pendapat baru-baru ini pada Ranker.com, Edge of Tomorrow terpilih pada urutan keempat untuk film yang membutuhkan sekuel.
Namun apa yang terjadi dengan Edge of Tomorrow 2 dan haruskah ada sekuel dari film ini?.
Blockbuster sci-fo trippy Edge of Tomorrow mungkin menjadi salah satu film Tom Cruise yang paling eksplosif.
Baca Juga: Tes Psikologi: Tebak Siapa Ibu Sebenarnya dari Anak Ini, Temukan Karakter Menarik Anda di Baliknya
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Fortress of Solitude, Tom Cruise telah mengatakan banyak hal yang mejadi salah satu bintang aksi paling terkenal.
Film Edge of Tomorrow diangkat berdasarkan nobel ringan Jeang berjudul All You Need Is Kill.
Film ini berhasil menjadi sukses box-office melawan segala rintangan.
Terlepas dari semua kabar, itu membingungkan untuk mendengar bahwa sekuel Edge of Tomorrow tidak pernah terjadi.
Baca Juga: BTS Raih Sertifikat Perak ke Sembilan di Inggris Melalui Single 'Blood Sweat and Tears'
Fakta bahwa belum adanya film kedua bukan karena kurang mencoba.
Meskipun Tom Cruise adalah salah satu bintang terpopuler, menjadi orang pertama di tim produksi yang dilaporkan datang dengan ide untuk kemungkinan adanya sekuel dari film ini.
Namun, masa depan dari film ini tetap tenggelam dalam beberapa keraguan serius.
Terutama akibat pandemi Covid-19 yang membuat setiap film secara tidak masuk akal akan lebih mahal untuk diproduksi.
Baca Juga: Polisi Mulai Matangkan Kesiapan Pengamanan MotoGP Mandalika
Sepertinya mungkin tidak akan pernah ada kelanjutan dari film yang telah ditayangkan pertama.
Tetapi itu tidak berarti bahwa sekuel Edge of Tomorrow tidak akan pernah terjadi.
Spoiler utama mengenai akhir Edge of Tomorrow, khususnya seberapa banyak itu berbeda dari apa yang novel asli Jepang simpulkan.
Akhir dari film ini jauh lebih mirip dengan apa yang diharapkan dari blockbuster lainnya.
Baca Juga: Penampilan Cho Yi Hyun di Majalah Tuai Sorotan, Disebut Berbeda dengan Peran di All of Us Are Dead
Orang-orang baik menang, alien dikalahkan, semua orang merayakan dan kemudian kehidupan bergulir.
Ini belum tentu akhir yang buruk, tetapi secara radikal berbeda dari apa yang terjadi dalam novel ringan Hiroshi Sakurazaka.
Di akhir All You Need Is Kill yang asli, karakter utama memiliki duel sampai mati dengan setara karakter Emily Blunt dalam film.
Akhir cerita ini memiliki nada yang lebih pahit untuk itu dan yang lebih penting, itu juga membuat kesimpulan terasa lebih definitif daripada filmnya.
Semua ini untuk mengatakan bahwa dari sudut pandang naratif, masih ada ruang untuk sekuel Edge of Tomorrow.
Mengingat bahwa invasi sekutu terhadap alien masih berlangsung dalam film (meskipun Alpha sudah mati).
Itu tidak akan terlalu keluar dari pertanyaan untuk berpikir bahwa mungkin masih ada ace yang tersembunyi di tangan alien.***