PR TASIKMALAYA – Pada serial Anime Kimetsu no Yaiba telah ditampilkan beberapa pilar, salah satunya saat ini yang menjadi perhatian adalah Uzui Tengen.
Uzui Tengen mendapatkan banyak perhatian selama di babak Distrik Merah, dalam serial Anime Kimetsu no Yaiba.
Dalam babak Distrik Merah dalam serial Anime Kimetsu no Yaiba, Uzui Tengen diperlihatkan sebagai sosok yang sangat mencolok dan narsis.
Terlepas dari karakternya di Kimetsu no Yaiba tersebut, Uzui Tengen adalah salah satu Hashira yang sangat kuat, apalagi dirinya juga adalah seorang shinobi.
Baca Juga: 198 Pesantren Terafiliasi Jaringan Teroris, Haikal Hassan Beberkan Dampak Publikasi Data BNPT
Meskipun Uzui Tengen menyebutkan bahwa dirinya bukanlah pilar terkuat, akan tetapi sebetulnya dirinya memiliki potensi tersebut.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikamalaya.com dari CBR, sebelumnya Uzui Tengen mengakui bahwa dirinya bukanlah Hashira terkuat, ketika bertarung dengan Gyutaro sang Iblis Upper Moon Ranking 6.
Hanya saja potensi Uzui Tengen menjadi yang terkuat pun tetaplah ada, berikut ini terdapat 5 alasan kenapa Uzui Tengen bisa menjadi hashira terkuat dalam serial Anime Kimetsu no Yaiba.
1. Uzui Tengen memiliki pengalaman sebagai shinobi
Baca Juga: Pertandingan Persib Bandung vs PSM Makasar Malam Ini, Dipastikan Ditunda
Ternyata Uzui Tengen dulunya memiliki garis keturunan sebagai shinobi, dirinya juga pernah menjalani latihan yang sangat mengerikan ketika masih anak-anak.
Bahkan saking mengerikan latihan tersebut dari 8 saudaranya, hanya menyisakan satu orang saudaranya saja.
Latihan tersebut juga membuat Uzui Tengen memiliki berbagai macam keahlian lainnya, salah satunya kemampuan medis seperti tahu cara mengatasi racun.
2. Uzui Tengen memiliki kemampuan pendengaran yang sangat tajam
Baca Juga: Patut Ditiru! Beginilah Cara Pandji Pragiwaksono Mencari Uang Tidak Hanya dengan Bekerja Semata
Sebagai Pilar Suara, tidak dapat dipungkiri salah satu kekuatan Uzui Tengen ada pada indera pendengaran nya.
Kekuatannya ini membuatnya dapat mendengarkan berbagai macam suara, dari banyak arah, termasuk dari dalam bawah tanah sekalipun.
Adanya kekuatan pendengaran ini membuat dirinya tidak bisa diserang secara sembunyi-sembunyi, karena suara tersebut dapat dideteksi olehnya.
3. Memiliki gaya bertarung pedang yang unik
Sebagai Hashira, kemampuan Uzui Tengen dalam menggunakan pedangnya tidak diragukan lagi.
Hanya saja Uzui Tengen mampu membuat gaya bertarungnya, menggunakan pedang menjadi lebih unik dan menarik.
Dirinya menggunakan dua pedang Nichirin, dengan kedua pedang tersebut, dirinya dapat memutarkannya.
Bahkan dapat memperluas jarak serangannya hanya dengan memegang ujung pedangnya saja.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Puasa Sunnah Rajab yang Akan Dimulai pada Kamis, 3 Februari 2022
4. Uzui Tengen adalah hashira tercepat
Kecepatan Uzui Tengen merupakan salah satu yang tercepat di antara para Hashira, bahkan Tanjiro, Inosuke, dan Zenitsu tidak bisa mengikutinya sama sekali.
Selain itu bahkan Daki yang merupakan bagian dari Iblis Upper Moon Ranking 6, tidak menyadari ketika lehernya ditebas begitu saja.
Di samping itu juga kemampuan daya tahan, dan kekuatannya tidak perlu diragukan lagi, Pilar Suara tersebut bahkan pernah menggali tanah hanya dengan kekuatan pedangnya.
Baca Juga: Seluruh Laga Seri Kedua IBL 2022 Hari Ini Ditunda, Ini Penyebabnya!
5. Mencolok adalah salah satu kekuatannya
Tidak bisa dipungkiri karakter Uzui Tengen terlihat sangat mencolok, jika dibandingkan dengan pilar lainnya.
Hanya saja ada alasan kenapa dirinya tampil mencolok, atau cukup narsis dibandingkan dengan hashira lainnya.
Hal ini dilakukannya untuk menutupi rasa trauma, ketakutannya, terhadap masa lalu yang tidak menyenangkan ketika menjadi seorang shinobi.
Uzui Tengen diketahui pernah membunuh saudaranya, ketika berlatih shinobi oleh ayahnya.
Dirinya diminta bertarung satu sama lainnya sampai mati, tanpa tahu bahwa mereka sedang bertarung dengan saudaranya sendiri.
Hal ini terjadi karena matanya ditutup, karena itu juga Uzui Tengen menutupinya dengan bersikap selalu mencolok.
Sehingga rasa tidak amannya, tidak enaknya dapat ditutupi, dan juga menjadi dorongan energi untuknya terus bertarung.***