PR TASIKMALAYA – Gus Miftah menanggapi ide dan rencana Atta Halilintar untuk membangun sebuah pesantren.
Atta Halilintar yang berencana membangun pesantren ini, menjadikan Gus Miftah sebagai konsultan dalam pembangunan dan tata kelolanya nanti.
Gus Miftah menyambut baik niat Atta Halilintar, suami dari Aurel Hermansyah ini.
Tak hanya itu, Gus Miftah memberi pesan bahwa jika salah memilih orang untuk mengasuh pesantren, nantinya yang akan menjadi korban adalah para santri.
Baca Juga: Vladimir Putin Dinilai Tidak Akan Hentikan Langkah di Ukraina, Sejarah yang Terulang Kembali?
“Saya berharap ini menjadi sebuah virus kebaikan. Dalam salah satu hadits disebutkan yang punya ilmu sedekah dengan ilmunya, yang punya harta dengan hartanya, dan yang punya kekuatan dan kekuasaan, sedekah dengan dua hal itu,” tuturnya.
“Dalam hal ini Atta Halilintar memiliki pengaruh dan juga harta, namun, tidak memiliki ilmu kepesantrenan. Oleh karena itu, mereka harus bekerja sama dengan orang yang paham dengan pesantren,” sambung Gus Miftah.
Gus Miftah juga berkaca dengan sejarah saat beberapa pesantren harus gulung tikar karena masalah ekonomi yang melanda.
Baca Juga: Dekorasi Tulisan 'Fu' Terbalik Dianggap Bawa Keberuntungan Imlek 2022, Kenapa?
Menurutnya, membangun pesantren tidak hanya melulu soal uang.
Karena belum tentu semua orang yang punya uang mau untuk membangun pesantren.
Berkaca dari pengalaman pribadinya, Gus Miftah menganalogikan lebih baik memelihara anak ayam terlebih dahulu baru nanti membuat kandangnya.
Baca Juga: Dekorasi Tulisan 'Fu' Terbalik Dianggap Bawa Keberuntungan Imlek 2022, Kenapa?
Artinya, beliau merawat dan mengajar dulu para santri, baru nanti perlahan-lahan membangun gedungnya bertahap, dalam hal ini yakni pesantren.
“Daripada membangun dulu gedungnya, baru nanti mencari santrinya,” kata Gus Miftah sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan video di kanal YouTube Hitz Infotainment.
Dalam waktu dekat Gus Miftah akan menjadi peletak batu pertama di sebuah lahan yang akan dibangun pesantren di atasnya di wilayah Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Baca Juga: 15 Ucapan Tahun Baru Imlek 2022, Jadikan untuk Kartu Ucapan dan Status di Medsos
“Konsepnya sama, saya buat gratis untuk anak-anak, saya ada lahan di sana. Nantinya santri diajari bekerja, minimal bercocok tanam untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari di sana,” ucapnya.
“Hal ini agar nantinya tidak ada lagi (santri) minta-minta, budaya proposal, agar jadi mandiri,” lanjutnya.
Gus Miftah sebut jika pengasuh pesantren tidak berkompeten, maka suatu saat dia bisa pergi begitu saja, dan santri akan menjadi korban.
Baca Juga: Zubairi Djoerban Sebut Indonesia Telah Masuk Gelombang 3 Covid-19
“Sudah saya ingatkan jauh hari, jangan sampai niat kita membangun pondok malah berakhir seperti itu,” kata Gus Miftah menasihati Atta Halilintar.***