PR TASIKMALAYA - Pada 1 Januari 2022, B.I mulai menggunakan Douyin (TikTok China) dengan tujuan berharap agar dapat berinteraksi secara teratur dengan penggemar.
Namun, akun media sosial China milik mantan leader iKON, B.I itu justru menuai kritik.
Sehingga mulai 10 Januari, B.I iKON tidak dapat bisa lagi memposting akun media sosial China miliknya yaitu Weibo dan Douyin.
"Pengguna ini ditangguhkan sementara karena melanggar standar komunitas," bunyi pemberitahuan untuk B.I iKON, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman KBIZoom.
Baca Juga: Bocoran One Piece Episode 1006: Nasib Kikunojo yang Tangannya Putus hingga Vaksin Virus Es Queen
Mantan leader iKON ini menuai kritik dari netizen China karena catatan kriminalnya terkait penggunaan obat-obatan terlarang.
Kritik itu disampaikan netizen China tidak lama setelah B.I bergabung pada media sosial China.
Pemerintah China telah mempromosikan “Gerakan Perbaikan” dalam budaya populer sejak tahun lalu.
Gerakan ini telah menyebabkan selebriti, baik China maupun non-China, dengan catatan kriminal atau skandal masuk dalam daftar hitam.
Siapapun yang masuk dalam daftar hitam Pemerintah China akan dilarang tampil di media sosial China.
Seperti yang diketahui publik pada September tahun lalu, B.I terlibat skandal membeli dan menggunakan ganja serta LSD.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Satu Gambar yang Paling Menarik Untuk Memukan Misi Apa yang Dimiliki Karakter
Akibatnya B.I divonis 4 tahun masa percobaan sebagai pertanggungjawabannya karena telah menggunakan obat-obat terlarang tersebut.
Skandal ini menyebabkan B.I mundur dari iKON dan mengakhiri kontraknya dengan YG Entertainment.
Baru-baru ini, rapper pria tersebut menjadi artis K-Pop pertama yang tampil dalam serial konser digital “GRAMMYs Global Spin”.***