PR TASIKMALAYA - Spider-Man: No Way Home berhasil rilis pada akhir tahun 2021, dengan kehadiran Tom Holland sebagai pemeran utama dan Kevin Feige sebagai produser sekaligus Presiden Marvel Studios.
Perilisan film Spider-Man: No Way Home ini pun menjadi perbincangan Tom Holland dan Kevin Feige soal persaingan Oscars tahun ini.
Persaingan Academy Awards (Oscars) itu merupakan penghargaan bergengsi yang berpeluang didapatkan oleh film superhero Spider-Man: No Way Home.
Spider-Man: No Way Home diprediksi akan meraih 1 miliar dolar AS atau Rp 1,4 kuadriliun akhir pekan ini, seperti yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman ANTARA, pada Minggu, 26 Desember 2021.
Baca Juga: Tom Holland Senang Satu Layar dengan Andrew Garfield dan Tobey Maguire dalam Spider-Man: No Way Home
Pemeran Peter Parker alias Spider-Man juga menyinggung soal persaingan Oscars bagi film produksi Marvel itu.
"Saya telah membuat film-film Marvel dan saya juga membuat film-film yang menjadi perbincangan di dunia Oscar," tutur Tom Holland.
"Dan satu-satunya perbedaan, adalah yang satu jauh lebih mahal daripada yang lain," sambungnya.
Kemudian, Tom Holland mengaku telah menguraikan karakter dan cara sutradara menggambar alur cerita.
Menurutnya, semua hal yang dilakukan sama namun memiliki skala yang berbeda, hingga dirinya menyebutkan bahwa itu adalah seni yang nyata.
Sementara itu, Bos Marvel Studios, yaitu Kevin Feige juga memberikan pandangannya soal persiangan Oscars bagi film superhero itu.
Baca Juga: Gegara Salju Tebal, Lebih dari 100 Penerbangan Domestik Jepang Dibatalkan
"Saya pikir jenis film ini pantas mendapat pengakuan," kata Kevin Feige.
Kevin Feige berharap bahwa anggota Academy akan memikirkan seni yang masuk ke dalam penceritaan yang terhubung dengan banyak orang.
"Ketika orang-orang berada di teater dan mereka berdiri dan bersorak adalah hal yang baik ketika orang-orang menyeka air mata," ujarnya.
Baca Juga: Netizen Korea Lebih Pilih Akting Jisoo BLACKPINK di Drama ini Dibandingkan di Snowdrop!
Hal itu, menurutnya karena orang-orang itu mengingat kembali 20 tahun terakhir mereka menonton film-film sebelumnya.
"Hal yang menjadi alasan mengapa Academy didirikan, pada masa itu, untuk dikenali," pungkas Kevin Feige.***