Daisy Ex MOMOLAND Anggap Eksploitasi Budaya Masalah Besar Dalam Dunia K-Pop, Ini Alasannya

3 November 2021, 09:55 WIB
Belum lama ini Daisy Ex MOMOLAND berbicara terkait ekspoitasi budaya dalam dunia K-Pop, disebut sebagai masalah besar. /Instagram.com/@momoland_official

PR TASIKMALAYA - Daisy Ex MOMOLAND, kini lebih dikenal dengan nama aslinya Yoo Jung Ahn, baru-baru ini muncul di podcast.

Daisy Ex MOMOLAND berbicara tentang pengalamannya selama tergabung di MOMOLAND serta update kehidupannya.

Daisy Ex MOMOLAND berbicara tentang kurangnya masukan dan kontrol yang dimiliki idola atas konsep dan ide tentang comeback.

Baca Juga: Terungkap! Sikap Vincent Verhaag Kepada El Barack Setelah Menikahi Jessica Iskandar: Hal Penting Aku Utamakan

Secara khusus, salah satu grup yang dikritik karena apropriasi budaya adalah MOMOLAND dengan lagu mereka berjudul BAAM.

“Bagi saya, kami tidak memiliki banyak ruang kreatif karena perusahaan akan memiliki seluruh rencana dan sudah memikirkan segalanya," kata Daisy sebagaimana dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs koreaboo.com.

"Jadi, semuanya sebagian besar hanya akan diserahkan begitu saja. Kami tidak akan benar-benar memiliki suara dalam apa yang ingin kami lakukan,” sambungnya.

Baca Juga: Dinilai Lebih Tua? Simak 10 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Membuat Anda Terlihat Lebih Muda

K-Pop dipandang sebagai industri yang menyatukan orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat.

Namun, tetap saja ada masalah yang masih memicu kekhawatiran serta kerap menjadi perbincangan selama beberapa tahun terakhir.

Masalah apropriasi budaya/perampasan budaya/eksploitasi budaya yang terlihat dalam video musik dan tindakan dari para idola K-Pop.

Apropriasi budaya mengacu pada mengambil kebiasaan, praktik, gagasan satu orang atau masyarakat yang tidak diakui atau tidak tepat.

Baca Juga: Mana Warna Lipstik Favorit Anda? Jawabannya Bisa Mengungkap Tipe Kepribadian dalam Diri, Ada yang Percaya Diri

Paling sering mengacu pada pertukaran yang terjadi ketika kelompok dominan mengambil atau meminjam sesuatu dari kelompok minoritas yang secara historis telah dieksploitasi atau ditindas.

Terlepas dari upaya penggemar untuk mencoba mengingatkan para idola K-Pop dan agensi yang menaunginya tentang apa yang dianggap tidak menghormati budaya, hal itu nampaknya tidak menjadi perhatian serta masih dianggap kejadian lumrah.

Tuan rumah kemudian mengatakan bahwa Daisy telah cukup lama menghabiskan waktu di Kanada.

Baca Juga: Unggah Foto Gempi dan Kaleb J, Gisel Sebut Anaknya Kini Sedang Ada di Fase Malu-malu: Apalagi...

Pengalaman tinggal di Kanada membuat Daisy lebih sadar budaya dari berbagai belahan dunia.

Bagi Daisy, dia percaya bahwa peningkatan popularitas K-Pop dari penggemar secara global atau kecepatan penyebaran K-Pop ke seluruh dunia akan berarti bahwa masalah seperti ini (exploitasi budaya) pasti akan muncul.

“Saya merasa mungkin K-Pop belum siap untuk itu (populer). Karena semuanya terjadi begitu cepat, tiba-tiba menjadi begitu besar," tutur Daisy.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Rabu, 3 November 2021: Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI, Ada Film 'The Veteran'

"Saya pikir perlu ada batu loncatan di tengah sehingga orang bisa lebih sadar akan budaya yang berbeda,” sambungnya.

Dia menambahkan bahwa kesadaran ini akan menjadi kunci untuk memastikan bahwa agensi dan idola tahu bahwa keputusan tertentu yang mereka buat untuk konsep atau tindakan benar-benar dapat menyinggung sebagian orang.

Bagi Daisy, dia berpikir bahwa langkah penting untuk mempertimbangkan aspek budaya diabaikan.

Baca Juga: Denny Darko Terawang Ada Kecelakaan Pesawat Terjadi di Akhir Tahun 2021: Jatuh

Bahwa agensi hampir menjalankan apa yang sudah mereka miliki tanpa memikirkan konsekuensi dari suatu tindakan dan bagaimana hal itu akan berdampak pada penggemar.

Inilah alasan dan pengakuan bahwa Daisy percaya masalah mengenai eksploitasi budaya jauh lebih besar sekarang.

Daisy kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia tidak percaya bahwa idola mana pun akan melakukan eksploitasi budaya dengan sengaja untuk menyakiti penggemar.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Rabu, 3 November 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar, Ada Film 'Jaws: The Revenge'

Baginya, lebih karena ketidaktahuan dari agensi yang menyebabkan masalah ini.

Dengan semakin banyak idola yang disadarkan tentang masalah eksploitasi budaya, banyak penggemar berharap tidak akan ada lagi alasan dari agensi tentang masalah dengan pendidikan ini.

Jika agensi mengizinkan idola lebih banyak terlibat atas konsep, itu mungkin akan membantu masalah yang tampaknya begitu menonjol di K-Pop.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler